TEMPO.CO, Liverpool - Penyerang Liverpool, Luis Suarez, mengungkapkan dirinya kini sudah jauh lebih dewasa. Saat ini, striker asal Uruguay itu lebih bisa mengendalikan sikapnya serta membuang perilaku buruk dan kontroversial yang kerap terjadi pada masa lalu.
"Temperamen, sikap, nafsu, dan rasa lapar saya ketika berada di lapangan selalu seperti ini dan itu akan terus seperti ini," kata Suarez. "Tapi, sekarang saya sudah lebih mengontrol itu semua."
Terakhir, hal kontroversial Suarez di atas lapangan adalah saat menggigit tangan bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Bekas pemain Ajax Amsterdam itu juga pernah berseteru dengan bek Manchester United, Patrice Evra karena masalah rasial.
Selain itu, Suarez sudah dicap sebagai penyerang yang gemar melakukan aksi diving di dalam kotak penalti. Tapi, kata Suarez, itu semua telah berubah. "Contohnya sekitar dua pekan lalu. Saya menembak ke gawang dan membentur tiang. Saat itu bola muntah mengarah ke tangan saya. Saya hendak menyentuhnya, tapi saya tidak melakukannya," ungkapnya.
Hal-hal seperti itu, Suarez melanjutkan, memang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya dari dalam dirinya. Namun, Suarez menegaskan, dia berusaha untuk berubah. "Saya berubah karena saya memang salah pada masa lalu. Dan saat itu, saya membuat citra yang bukan menggambarkan diri saya," kata Suarez.
Suarez kini telah menunjukkan sikap profesionalnya bersama Liverpool. Meskipun ingin meninggalkan Anfield pada musim panas 2013, Suarez tetap bermain sepenuh hati untuk The Reds. Pemain berusia 26 tahun itu telah mencetak 20 gol dari 15 pertandingan.
FOUR FOUR TWO | JOKO SEDAYU
Baca Juga:
Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Nasri: Negredo, Transfer Terbaik Musim Ini
City Lebih Khawatirkan Arsenal-Chelsea daripada MU
Filipe Luis Tak Menyesal Tolak Barcelona
Kiper Milan Ini Minta Dijual
Bertahan di Madrid, Alonso: Saya Seperti di Rumah