TEMPO.CO, Zurich - FIFA menegaskan bahwa perpanjangan periode pemungutan suara untuk FIFA Ballon d’Or 2013 tak mempengaruhi hasil akhir.
Badan sepakbola dunia itu sempat menuai kontroversi saat memutuskan untuk mengundurkan deadline pemilihan FIFA Ballon d’Or dari 15 ke 29 November 2013 dengan alasan jumlah suara yang masuk masih minim.
Keputusan ini memunculkan kecurigaan dari sebagian pihak. Mereka menuding FIFA sengaja melakukan hal itu untuk menguntungkan salah satu dari ketiga finalis yaitu Cristiano Ronaldo. Maklum, keputusan itu diumumkan setelah CR7 mencetak gol untuk membantu Portugal mengalahkan Swedia 1-0 dalam leg pertama play-off Piala Dunia 2014.
Faktanya, Ronaldo akhirnya terpilih sebagai pemenang gelar individu paling bergengsi tersebut pada malam Gala FIFA Ballon d’Or di Zurich Kongresshaus, Selasa dini hari WIB.
Tapi, dalam konferensi pers yang digelar sebelum acara itu dimulai, pihak FIFA menegaskan bahwa urutan pemenang antara sebelum dan sesudah pengunduran deadline tetap sama. Artinya, Ronaldo memang telah menduduki peringkat pertama sebelum keputusan untuk memperpanjang periode pemungutan suara diumumkan.
“Proses pemungutan suara ini diawasi dan dimonitor oleh auditor independen, PricewaterhouseCoopers, dan hasil analisis menunjukkan bahwa urutan ketiga finalis pada akhir November tetap sama dengan pertengahan November,” kata seorang juru bicara FIFA.
"Yang berbeda hanya jumlah suara yang masuk dari 59 persen menjadi 88 persen, tapi rankingnya tetap sama."
MARCA | A. RIJAL