TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer PT Liga Indonesia, Joko Driyono, meminta tiga klub peserta Liga Super Indonesia agar segera melunasi gaji para pemainnya yang tertunda pembayarannya. Pasalnya batas akhir pembayaran utang gaji pemain telah lewat, yaitu pada 15 Januari 2014.
Joko menambahkan dari tiga klub yang terjerat masalah utang pemain, tinggal Persela Lamongan yang belum mengonfirmasi ihwal jadwal pembayaran. “Sriwijaya dan Persijap saya sudah menerima laporan terkait mekanisme pembayarannya,” kata Joko saat ditemui di Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2014.
Mekanisme pembayaran klub asal Sriwijaya FC, lanjut Joko, telah dilakukan dengan menggandeng Bank Sumatera Selatan. Menurut Joko, dia menyaksikan langsung kesepakatan yang dijalin antara Bank Sumatera Selatan dengan Presiden Sriwijaya pada pekan kedua Januari, kemarin. “Eksekusi pembayarannya langsung oleh bank dan itu atas nama klub,” ucap Joko.
Sementara dua klub lainnya, PT Liga akan memberi tambahan waktu untuk melunasi utang sebelum akhir Februari 2014. Joko menegaskan jika klub tidak sanggup membayar sisa utangnya maka PT Liga hanya membolehkan klub bersangkutan membawa 18 pemain saja untuk berlaga di Liga Super Indonesia. “Masalah utang harus diselesaikan sampai benar-benar tuntas,” ucap Joko.
Sebelumnya, Sriwijaya FC memiliki tunggakan gaji sebesar Rp 1,9 miliar per 23 Desember 2013. Sedangkan untuk Persijap Rp 300 juta per 20 Desember 2013 dan Persela Lamongan Rp 200 juta terhitung 23 Desember 2013.
ADITYA BUDIMAN