TEMPO.CO, Solo - Gelandang Persib Bandung, Firman Utina, gundah gulana akibat kesulitan menghubungi keluarganya di Manado, yang baru diterjang banjir bandang. "Saya kuatir karena kontak dengan keluarga di sana putus," katanya kepada situs Persib, Ahad, 19 Januari 2014.
Firman, 32 tahun, merupakan pemain kelahiran ibu kota Sulawesi Utara itu. Dia mulai berlatih bersama Indonesia Muda Manado di usia 12 dan menghabiskan masa remajanya di berbagai klub di sana, sebelum terjun sebagai pemain profesional bersama Persita Tangerang pada 2000.
Gelandang andalan tim nasional tambah gusar mengingat rumahnya di Manado dekat sungai. "Banjir memang sudah biasa di sana, tapi kali ini lebih parah," kata Firman.
Air bah dan longsor menerjang Manado dan kota-kota sekitarnya, Rabu lalu. Bencana itu mengakibatkan 18 orang tewas dan lebih dari seribu rumah rusak. "Semoga korban tetap semangat menatap hari mendatang," kata Firman.
Sore tadi, Firman ditunjuk jadi kapten dan memimpin Persib Bandung berlaga di babak delapan besar Inter Island Cup. Maung Bandung, yang kehilangan sederet pemain utamanya, ditahan imbang Persiram Raja Ampat, 0-0.
PERSIB | REZA MAULANA
Baca juga:
Real Madrid Pesta Gol di Kandang Real Betis
Cazorla Bawa Arsenal Kokoh di Puncak Liga Primer
City Sementara Unggul 2-1 Atas Cardiff
Manchester City Hajar Cardiff 4-1