TEMPO.CO, Manchester - Kekalahan 3-1 dari Chelsea di Stamford Bridge pada Sabtu malam lalu, 19 Januari 2014, memperparah derita Manchester United. Di bawah arahan David Moyes, tim berjulukan Setan Merah itu sudah kalah tujuh kali di Liga Primer Inggris. Dengan 11 kemenangan dari 22 laga, kini tim itu hanya menempati posisi ketujuh klasemen dengan nilai 37.
Apa sebenarnya yang membuat MU, juara musim lalu, mengalami keterpurukan seperti ini. Berikut beberapa analisa yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Kehilangan kharisma Ferguson
Kepergian Sir Alex Ferguson, yang pensiun, dari Manchester United membawa serta banyak hal. Sebelumnya Kharisma yang dimiliki pelatih gaek itu membuat MU sangat ditakuti lawan. Gary Neville, mantan bek MU, pernah menyebut kehadiran Ferguson setara dengan 10 poin dalam semusim. Fergie mampu mengintimidasi lawan sehingga meyakini akan susah mengalahkan Setan Merah. Kini dengan perginya Ferguson, MU ikut kehilangan auranya dan tak lagi ditakuti lawan.
2. Pemain veteran kehilangan daya juang
Kepergian Ferguson juga ikut memupus kehebatan para pemain veteran di tim ini. Surat kabar Inggris, Guardian, menyebut, para pemain veteran itu seperti berhenti berjuang setelah Fergie pergi. Patrice Evra, Nemanja Vidic, dan Rio Ferdinand musim ini kerap tampil kedodoran di lapangan. Ferdinand tak lagi jadi pilihan utama. Vidic dan Evra masih tampil tapi kerap kesulitan saat menghadapi pemain lawan. Karena Alexander Buttner belum mumpuni, kondisi Evra kian tambah buruk karena ia kini benarharus menanggung beban berat di usianya yang sudah tak muda lagi.
Berikutnya: Rekrutmen Buruk dan Faktor Mental