TEMPO.CO, Paris - Pengadilan di Paris menggelar sidang dengan kasus prostitusi di bawah umur yang melibatkan Franck Ribery dan Karim Benzema, dua bintang sepak bola mereka, Senin, 20 Januari 2014. Ribery, 30 tahun, dituding melakukan hubungan badan berbayar dengan Zahia Dehar, pelacur yang masih berumur 17 tahun, empat tahun lalu. Benzema, 26 tahun, menggunakan jasa perempuan yang sama setahun sebelumnya.
Ribery, pemain terbaik Eropa, dan Benzema mengakui hubungan tersebut, tapi mereka tidak mengetahui bahwa Zahar di bawah umur. Hukum di Prancis menetapkan batas minimum 15 tahun untuk berhubungan seks. Tapi membayar seseorang di bawah 18 tahun untuk bercinta merupakan kejahatan. Ribery dan Benzema terancam hukuman 3 tahun penjara akibat perbuatan mereka. Keduanya tidak hadir dalam persidangan.
"Kami yakin tidak bersalah," kata Carlo Alberto Brusa, pengacara Ribery. Dia mengacu pada pernyataan Dehar yang tidak meminta apa pun setelah bercinta dengan kliennya.
Hubungan Ribery dan Dehar terjadi pada April 2009. Dehar diterbangkan dari Paris ke Muenchen, tempat tinggal pemain sayap Bayern Muenchen itu, atas inisiatif abang iparnya. Benzema, penyerang Real Madrid, juga menolak tudingan telah membayar Dehar.
Nona Dehar, 21 tahun, menikmati peningkatan status sosial sejak kasus ini merebak tahun lalu. Dia melejit jadi selebritas papan atas di Prancis, memiliki butik pakaian dalam, dan kerap jadi model di peragaan busana perancang kelas dunia, Karl Lagerfeld. Sebelumnya, Dehar mengaku berhubungan seks dengan Ribery dan Benzema untuk mendapatkan uang dan berbohong soal umurnya.
BBC | METRO | REZA MAULANA
Berita Olahraga Terpopuler:
Eto'o Hat-trick, Chelsea Bantai MU
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Primer Inggris
Adebayor Gemilang, Spurs Bungkam Swansea 3-1
Ini Susunan Pemain Chelsea Vs Manchester United
Inter Takluk 1-0 di Kandang Genoa