TEMPO.CO, Milan - Ricardo Kaka pesimistis AC Milan bisa bermain di level Eropa pada musim depan. Demikian dia sampaikan usai timnya tersingkir di Coppa Italia pasca kekalahan 1-2 dari Udinese di Stadion San Siro, Milan, Kamis, 23 Januari 2014.
"Coppa merupakan jalan paling memungkinkan bagi kami untuk menembus kualifikasi Eropa," ujar wakil kapten Milan itu, usai pertandingan. "Kami benar-benar kecewa, apalagi kekalahan ini terjadi di kandang sendiri." Pemenang turnamen yang dikenal dengan Piala Italia itu mendapat tiket bermain di Liga Europa, turnamen lapis dua di Eropa, pada musim berikutnya.
Wajar jika Kaka, 31 tahun, sedih. Di Liga Italia, Milan terpuruk di posisi 11 dengan nilai 25, selisih 15 poin dengan Fiorentina di posisi empat. Liga Champions Eropa, kompetisi tertinggi di benua biru, hanya memberi jatah bagi empat tim terbaik di liga domestik masing-masing. Hampir mustahil bagi Milan untuk mengejar ketertinggalan itu.
Jalan terakhir bagi Milan untuk bermain di level Eropa musim depan adalah dengan menjuarai Liga Champions Eropa. Milan masih bertahan di babak 16 besar dan menjamu wakil Spanyol, Atletico Madrid, 19 Februari mendatang. Namun, kemungkinan Milan bisa memenangkan turnamen itu kecil karena terjepit raksasa-raksasa Eropa, seperti juara bertahan Bayern Muenchen. "Sulit membayangkan Milan absen di Eropa," kata Kaka.
Pemain senior asal Brasil itu meminta rekan-rekannya untuk tidak meratapi kekalahan dan bangkit. Milan akan bertandang ke kandang Cagliari di lanjutan Seri A, Ahad nanti. "Kami tidak boleh banyak bicara dan harus bekerja lebih keras memperbaiki penampilan kami," ujar Kaka.
AC MILAN | REZA MAULANA
Berita lain:
Piala Liga, Sunderland Singkirkan MU
Dante Belum Sepakat untuk Pindah ke MU
Perlu 15 Menit lagi, untuk MU Capai Final
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis
Cleverly: Moyes Benar-benar Ketiban Sial