TEMPO.CO, London - Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengecam kesepakatan transfer Juan Mata yang dilakoni Chelsea dan Manchester United. Menurutnya, penjualan pemain asal Spanyol itu tidak adil bagi persaingan di Liga Inggris. “Mungkin aturan transfer musim dingin harus lebih disesuaikan dengan faktor keadilan,” katanya seperti dilansir BBC, Jumat, 24 Januari 2014.
Kekesalan Wenger dalam proses transfer itu dipicu sikap Chelsea yang dituding sengaja memanfaatkan rentang waktu satu bulan untuk menjual Mata. The Blues disebut sengaja menunda penjualan mantan pemain Valencia itu untuk keuntungan mereka. Sebab, Chelsea harus berhadapan dengan MU pada akhir pekan lalu di Stadion Stamford Bridge.
Wenger mengatakan transfer itu sebenarnya bisa saja terjadi sejak pekan lalu. Apalagi sang pemain sudah tidak lagi menjadi pilihan utama pelatih Jose Mourinho. Namun kesepakatan itu baru terjadi setelah Chelsea mengalahkan MU 3-1.
Pelatih berkebangsaan Prancis itu mengaku mengerti apa yang dilakukan Chelsea adalah strategi untuk kesuksesan tim. Namun dia mempertanyakan rasa keadilan dalam transfer itu lantaran Chelsea dipastikan sudah tidak akan berhadapan dengan MU dalam Liga Inggris.
“Ada tim yang sudah saling berhadapan dua kali dan ada yang baru sekali, dan jika kita mau menghormati keadilan maka hal itu (kesepakatan transfer setelah bertanding) harusnya tidak terjadi,” kata dia.
Juan Mata dikabarkan akan segera berganti seragam dari warna biru milik Chelsea menjadi warna merah yang dipakai MU. Setan Merah setuju menyerahkan uang 37 juta pound sterling sebagai mahar untuk melabuhkan Mata ke Old Trafford. Sang pemain saat ini sudah menjalani tes medis dan tinggal selangkah lagi bergabung dengan Wayne Rooney dan kawan-kawan.
BBC | DIMAS SIREGAR
Berita terpopuler:
Klub Thailand Incar Del Piero
Gara-gara Anelka, West Brom Kehilangan Sponsor
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis
Transfer Juan Mata Termahal dalam Sejarah MU