TEMPO.CO, Jakarta - Posisi dan peran Juan Mata masih belum jelas di Klub Setan Merah. Mantan penyerang Manchester United Andy Cole mengatakan, peran Mata nantinya akan mirip Ryan Giggs, yang bertugas menyuplai umpan-umpan silang kepada penyerang dari sisi kiri permainan. "Saya rasa dia cukup pas untuk ditempatkan di posisi itu," kata Cole lagi.
Atau, ditambahkan Cole, Mata bisa difungsikan seperti Arjen Robben di Bayern Muenchen. Dengan olah bola mumpuni dan kemampuan melewati pemain belakang lawan, Mata bisa ditugasi menusuk dari sisi sayap dan sesekali melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Cole mengingatkan Moyes agar berhati-hati jika berencana mengubah formasi menjadi 4-2-3-1, yang marak dilakukan tim-tim besar Eropa lainnya akhir-akhir ini, demi mengakomodasi Mata sebagai pemain nomor 10 atau pengatur serangan.
Bukan mustahil, kata Cole, keputusan itu justru menjadi bumerang bagi tim. Pasalnya, Moyes harus memilih satu dari dua penyerang terbaiknya saat ini, yaitu Wayne Rooney dan Robin van Persie. "Akan menjadi tugas tambahan yang berat bagi dia (Moyes)," kata Cole, yang masuk skuad MU ketika meraih tiga gelar juara alias treble pada 1999. "Lebih baik dia mencoba 4-4-2 berlian, dengan Mata ditempatkan menggantung antara gelandang dan penyerang. Lagi pula, Ferguson pernah melakukan hal itu pada musim lalu. Formasi itu lebih fleksibel."
Maka, menarik ditunggu soal bagaimana Moyes bakal menurunkan Mata dalam laga debutnya nanti. Hal itu pun disampaikan oleh kolumnis sepak bola di BBC, Phil McNulty. "Akan cukup bikin pusing Moyes," katanya. Meski tidak merinci posisi yang pas untuk mantan pemain Valencia tersebut, Phil percaya kedatangan Mata bisa sedikit membenahi masalah MU selama ini, yaitu kurang kreatif dalam menyusun serangan.
"Masalah itu sangat terlihat ketika mereka kalah oleh Sunderland. Mereka seperti kebingungan dalam memberi umpan. Barangkali itu menjadi alasan kuat manajemen MU untuk membawa Mata," Phil menambahkan.
TELEGRAPH | BBC| ARIE FIRDAUS