TEMPO.CO, Madrid - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, akhirnya mulai menemukan formasi baru buat timnya. Ia memilih meninggalkan formasi 4-2-3-1 yang jadi pegangan pada era Jose Mourinho dan menggantinya dengan formasi 4-3-3.
Salah satu pemain yang jadi korban dari perubahan ini adalah Isco. Gelandang berusia 21 tahun ini kian jarang dimainkan. Dalam dua laga terakhir, termasuk saat Madrid mengalahkan Granada 2-0 pada Ahad dinihari tadi, ia hanya jadi pemain pengganti yang diturunkan tak lebih dari 15 menit.
Pelatih Milan, Carlo Ancelotti, menekankan Isco masih memiliki masa depan dalam timnya. Ia yakin pemain ini bisa masuk dalam skema tiga gelandang atau bermain sebagai sayap kanan.
"Formasi 4-3-3 memberi kami lebih banyak keseimbangan karena pertahanan dengan tiga gelandang adalah hal yang sangat bagus, dan kami akan terus memainkannya," kata Ancelotti. "Memang benar bahwa sistem ini akan membuat situasi jadi sulit bagi Isco, tapi saya pikir dia bisa bermain di posisi (Angel) di Maria atau (Luka) Modric. Lagi pula saya juga tak akan melupakan sistem lama sepenuhnya dan masih mungkin memakainya sewaktu-waktu."
Isco, yang bergabung dengan Madrid awal musim ini, sejauh ini sudah menyumbang enam gol dalam 16 penampilan dengan Madrid di La Liga.
Reuters | Nurdin
Berita Lain
Kalahkan Granada, Madrid ke Puncak Klasemen
Kejar Tony Kroos, MU Siapkan Rp 500 Miliar
Uji Coba Persebaya Terkendala Perizinan
Ribuan Bonek Tuntut Bubarkan Kongres PSSI
Kalahkan Granada, Madrid ke Puncak Klasemen