TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepak bola Persijap Jepara terancam hanya diperkuat 18 pemain selama mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Chief Executive Officer PT Liga Indonesia Joko Diyono menyatakan hal ini karena manajemen Persijap masih memiliki utang kepada sejumlah pemain.
"Selama masih ada kewajiban (utang), maka klub hanya boleh diperkuat 18 pemain," kata Joko di Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2014. Namun sanksi itu bisa gugur jika manajemen Persijap melakukan langkah sigap dengan segera melunasi utangnya.
Sementara itu, pelatih Persijap, Raja Isa, mengaku tidak masalah jika timnya hanya diperbolehkan memboyong 18 pemain sepanjang musim 2014. Sebagai seorang pelatih, tugas utamanya ialah meracik materi pemain yang dimiliki oleh klub. "Kami siap bersaing di ISL dengan berapa pun pemain yang ada," ucap Raja.
Namun Raja mengklaim pihak manajemen klub telah melakukan pembicaraan dengan pemain ihwal persoalan utang. Menurut Raja, Persijap sudah tidak mempunyai utang terhadap para pemainnya.
Sebelumnya, Persela Lamongan dan Sriwijaya FC juga terancam bernasib sama seperti Persijap. Namun klub itu dipastikan lepas dari sanksi tersebut. Joko menjelaskan PT Liga Indonesia sudah mengambil alih utang Persela lantaran jumlahnya yang tidak terlalu besar, yaitu di bawah Rp 600 juta. Padahal Persela masih mempunyai dana hak komersil musim lalu yang bisa dipakai untuk melunasi tunggakan gaji pemain. "Besarnya Rp 700 juta," kata Joko.
Khusus bagi Sriwijaya, kata Joko, pihak manajemen klub dan pemain masih melakukan proses pembicaraan karena terjadi perbedaan pandangan seputar nilai pembayaran. "Saya meminta agar dalam waktu sebulan sudah selesai," kata Joko.
ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Inilah Jadwal Tur Nusantara Timnas U-19
Persib Menang, Sergio van Dijk Beri Selamat
Roma Vs Parma Dihentikan karena Hujan
Jelang City Vs Chelsea, Mourinho Kritik City
Chamberlain Dua Gol, Arsenal Raih Kemenangan
Ronaldo Akan Sejajar dengan Raul Gonzalez