TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic, mengaku kecewa akibat kekalahan timnya dari Sriwijaya FC. Pada laga kedua Liga Super Indonesia 2014, mereka takluk 0-1 di depan publik sendiri di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis malam, 6 Februari 2014.
"Kami kalah bukan karena Sriwijaya main bagus. Tapi karena kesalahan pemain kami sendiri, lawan bisa cetak gol," ujar Antonic seusai pertandingan. Pelatih asal Serbia itu menghitung Bandung Raya memiliki delapan peluang mencetak gol, hanya pada babak kedua.
The Boys are Back, julukan mereka, nyaris menyamakan kedudukan dua menit setelah Vendry Mofu mencetak gol pada menit 47. Sayang, bola sepakan Gaston Castano terhenti di dekat tiang kiri gawang Sriwijaya akibat genangan air.
Derasnya hujan yang mengguyur Soreang, Kabupaten Bandung, memang mengganggu pertandingan. Pertandingan dihentikan pada menit 50 dan baru kembali setelah hujan reda, 45 menit kemudian.
Bambang Pamungkas, penyerang legendaris Indonesia, juga memperoleh kesempatan emas pada menit 73. Namun sepakan Bepe melambung di atas mistar Sriwijaya. "Kami main bagus tapi kami harus kerja keras memperbaiki diri lagi," kata Antonic, 46 tahun. "Jalan kami masih panjang."
Pada pertandingan pertama Liga Super, Bandung Raya berhasil menaklukkan tamu mereka, Persita Tangerang, 2-0. Mereka mencetak gol lewat Boban Nicolic dan Musafry. Kekalahan dari Sriwijaya membuat Bandung Raya gagal menempel tetangga mereka, Persib Bandung, yang bercokol di puncak klasemen wilayah Barat.
ERICK P. HARDI
Berita terpopuler:
Ditekuk Persib 2-1, Persita Kalah Menyakitkan
Persita: Selamat Buat Persib!
Timnas U-19 Taklukkan Persiba Bantul
Tekuk Atletico 3-0, Madrid Satu Langkah ke Final
Timnas U-19 Unggul Sementara atas Persiba Bantul