TEMPO.CO, Manchester - Gerah terus-terusan di-bully di twitter dan dituding sebagai penyebab merosotnya penampilan Manchester United musim ini, gelandang muda Tom Cleverly akhirnya menutup akun jejaring sosial pribadinya itu.
Padahal, akun twitter beralamat @tomclevz23 itu telah terverifikasi dan diikuti ribuan orang.
"Saya ingin penggemar berada di samping saya,' kata Cleverly membeberkan alasan penutupan akun, seperti dilansir Mirror, Kamis, 13 Februari 2014.
Apes bagi Cleverly, keputusan menutup akun twitter tersebut ternyata tidak serta-merta menghentikan cemooh yang datang bak air bah.
"@tomclevz23 You and Moyes are a shame to modern day football. Hahaha talking abt Spanish style.Better find a team like chesterfield to join," tulis akun @squidwid1, mencemooh pernyataan Cleverly.
Sebelumnya, Cleverly memang mengaku mengadopsi gaya permainan Spanyol yang mengutamakan penguasaan bola dalam gaya permainannya saat ini. "Prinsip mereka, selama kita menguasai bola, tim lawan tidak bisa menyakiti kita," kata Cleverly ketika itu.
Lain lagi kicauan Jack Cunnah di alamat @cunnahbear93. "@tomclevz23. Moyes has told you to be a holding midfielder. Then your job is to pass, tackle hard and intercept. You cant do any of this!!!"
Atau, kicauan dari akun @MancUtdFF. "@tomclevz23 "does not exist". Just like on the pitch."
Entah berapa lama cemoohan-cemoohan tersebut bakal mendera pemain 24 tahun tersebut. Yang jelas, ditambahkan Cleverly, sebagai pribadi yang juga dilahirkan sebagai penggemar United, cemooh tersebut sangat melukainya.
"Sakit rasanya," katanya.
MIRROR | ARIE FIRDAUS