TEMPO.CO, Samarinda--Persipura berhasil mempertahankan posisi sebegai runner up klasemen zona timur setelah bermain imbang di kandang Putra Samarinda dengan skor 2-2. Bio Pauline Pierre adalah penyelamat tim jawara ISL 2013 lalu itu pada menit akhir laga.
Bertandang di markas tim berjulkuk Pesut Mahakam, Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jum'at, 14 Februari 2014 Persipura tampil percaya diri. Bermateri banyak pemain nasional, Ian Louis Kabes cs berinisiasi menyerang di babak pertama. Dibawah pengadil Iwan Sukoco, pertandingan di awal babak pertama milik tim tamu.
Tuan rumah yang tampil dalam tekanan terus bertahan. Namun serangan Persipura justru membuka kemenangan pada menit 16. Berawal dari tendangan bebas, Gerald Pangkali berhasil membobol gawang Pusam yang dijaga Rivky Mokodompit. Umpan tendangan bebas ke arah Bio Paulin dimanfaatkan untuk mengumpan ke Pangkali. Posisi bebas, Gerald Pangkali tak membuang kesempatan.
Tertinggal satu gol, Pusam belum bisa bangkit. Penampilan tim asal Papua ini justru mengurung Bayu Gatra Sangggiawan cs. Baru pada menit 30 babak pertama Pusam mulai bangkit. Pelatih kepala Mundari Karya berinisiatif menarik Ebrahim Lovinian dan memasukkan Joko Sasongko. Strategi ini mumpuni. Serangan Putra Samarinda mulai mengancam.
Peluang pertama lahir dari kaki Loudry M Setiawan. Tedangan keras dari luar kotak pinalti masih melambung di atas mistar gawang You Jae Hoon. Satu menit babak pertama usai, Pusam baru bisa menyamakan kedudukan melalui titik pinalti.
Bayu Gatra yang mendribling bola dio dalam kotak terlarang diapit dua pemain bertahan Persipura. Wasit pun menunjuk titik putih. Illija Spasocevic yang ditunjuk sebagai bomber berhasil mengobati rasa kecewa pendukung. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua berjalan, Jacksen F Tiago mengubah pola permainan. Tim Mutiara Hitam kembali akan menyerang dengan mengeluarkan pemain belakang Rony Beroperay dan memasukkan striker muda Nelson Alom. Tapi Putra Samarinda tak mau larut dengan skor imbang. Bertanding di hadapan ribuan Pusamania, supporter Putra Samarinda, tima kebanggaan Kota Tepian ini tak mau tercoreng.
Tampil dengan percaya diri yang tinggi di babak kedua, Putra Samarinda bisa mengimbangi permainan Persipura. Babak kedua baru berjalan delapan menit, menit ke-53 Putra Samarinda membalik keadaan. Sultan Samma yang memanfaatkan bola rebound Loudry membobol kali kedua gawang You Jae Hoon.
Persipura yang tertinggal satu gol bertekad mengejar ketertinggalan. Tensi pemain meninggi. Sejumlah insiden terjadi. Andri Ibo yang terpancing emosi, sempat mencekik leher Bayu Gatra. Tapi wasit berhasil melerai.
Mental Persipura yang sudah teruji tetap bermain ciamik. Lim Jun Sik yang mengawal barisan tengah terus menyokong serangan di lini depan, Lukas Mandowen.
Bio Paulin Pierre menghapus kemenangan tuan rumah yang sudah di depan mata. Pada menit 81 atau sembilan menit jelang laga usai Bio menjebloskan si kulit bundar. Berawal dari sepak pojok, Bio Puline memaksan Rivky Mokodompit memungut boKita beruntung setelah gol tak ada gol susulan. la di dalam jalanya sendiri. Skor imbang 2-2 bertahan hingga laga usai.
Pelatih Putra Samarinda, Mundari Karya merasa puas dengan hasil imbang kala menjamu Persipura. Dua gol yang bersarang di gawang Pusam menurut dia semuanya berawal dari bola servis. Sehingga kedepan menurut Mundari perlu menekankan antisipasi bola mati.
"Kami sudah berusaha mengantisipasi bola-bola servis, tapi memang kalah kualitas yang membuat gawang kebobolan," kata Mundari kepada wartawan usai laga.
Secara keseluruhan Mundari mengaku puas. Para pemain sudah tampil maksimal bahkan berhasil bangkit setelah tertinggal satu gol.
"Babak pertama sempat panik setelah gol, tapi saya harus mengubah dengan memasukkan Joko Sasongko," kata dia.
Sementara Jacksen F Tiago menilai memperoleh dua poin dari lawatan tur Klaimantan Timur ini merupakan tugas berat. Berhasil menahan imbang Pusam menurut dia adalah rangkaian strategi yang sudah matang. menurut dia, di babak pertama sengaja memasang barisan belakang yang kompak untuk menghadang serangan Pusam. rfecovery Pusam yang lebih panjang menjadi pertimbangan Jacksen untuk menyerang balik.
"Pusam memiliki materi pemain muda yang cepat, saya sengaja memasang barisan belakang yang kompak di babak pertama. Saya tentu bersyukur dengan hasil dua poin sampai hari ini," kata dia.
Jacsen mengatakan keberhasilan ini bukan tanpa cacat. Pada laga melawan Pusam masih banyak terjadi kesalahan terutama pemain yang lepas kontrol. Dari semua itu Jacksen menegaskan jika rencana yang sudah disusun melawan Pusam sudah berjalan dengan baik.
Dengan hasil seri ini, Persipura berhasil mempertehankan posisi runner up disusul kemudaian Putra Samarinda dengan poin sama, 5 poin dari empat laga.
FIRMAN HIDAYAT