TEMPO.CO, Barcelona - Sebelum Barcelona berlaga melawan Rayo Vallecano di Camp Nou, Ahad dinihari, 16 Februari 2014, sejumlah media Spanyol menyoroti Lionel Messi. Ketajaman penyerang asal Argentina ini dianggap menurun setelah pulih dari cedera.
Marca, salah satu media olahraga terkemuka di Spanyol, menyebut perubahan posisi bermain menjadi salah satu penyebab penurunan ketajaman Messi. Media ini mengamati bahwa di bawah arahan Gerardo "Tata" Martino, Messi diharuskan bermain lebih ke belakang dan lebih berperan sebagai pengumpan ketimbang pencetak gol.
Messi langsung membantah analisis itu. "Tak ada yang baru," katanya. "Saya mendengar dari banyak orang bahwa saya bermain lebih ke belakang atau di posisi berbeda. Kami masih bermain tapa nomor 9 (penyerang murni), saya masih berperan sebagai penyerang bayangan seperti saat masih di bawah Guardiola. Posisi itu tak berubah."
Messi sendiri berhasil memborong dua gol saat Barca mengalahkan Rayo Vallecano 6-0. Catatan itu mengantar dia menorehkan rekor sebagai pemain yang mengoleksi gol terbanyak di Spanyol bersama satu klub. Kedua gol itu mengantar Messi mengoleksi 337 gol bersama Barcelona dalam semua kompetisi di Spanyol. Ia melewati rekor Telmo Zarra, yang pernah menceploskan 335 gol bersama Athletic Bilbao. (Baca:Martino: Rekor Messi Akan Sulit Dihitung)
Gol itu juga mengantar Messi mengemas 228 gol dalam penampilan totalnya di La Liga Spanyol. Ia menyamai torehan Raul yang menempati posisi ketiga daftar pencetak gol terbanyak La Liga sepanjang masa.
Seusai laga itu, Messi memuji Martino. "Tata sedang berusaha mengenal klub ini, pers, suporter, dan segalanya. Selain pengetahuan dia sebagai manajer, ia juga orang yang cerdas yang tahu cara mengatasi masalahnya sendiri."
MARCA | NURDIN
Berita Lain
Menang, Mazzarri Sebut Inter Milan Nyaris Ideal
Chelsea Tersingkir, Mourinho Ogah Bicara Kegagalan
Martino: Rekor Messi Akan Sulit Dihitung
Hamburg Pecat Bert Van Marwijk