TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom asap dilempar ke lapangan Stadion El Madriga, Villareal, dalam pertandingan La Liga antara Villareal CF melawan Celta Vigo, Sabtu, 15 Februari, waktu setempat.
Bol dilempar sesaat setelah gelandang Vigo, Fabian Orellana, menyarangkan bola ke gawang tuan rumah pada menit ke-83. Pertandingan pun dihentikan selama 20 menit.
Sebagaimana dilaporkan BBC, wasit David Fernandez langsung meminta pemain keluar dari lapangan. Beberapa pemain meminta air lantaran mereka mengalami iritasi mata akibat bom itu. Beruntung tidak ada pemain yang terluka parah.
Penonton juga diminta menyelamatkan diri dengan keluar dari stadion. Pertandingan dilanjutkan setelah situasi aman dengan jumlah penonton yang tinggal setengah. Celta Vigo akhirnya menambah satu gol lagi dan menang dengan skor 2-0.
"Atas nama semua orang di Villareal, saya mengutuk apa yang terjadi," kata Presiden Villareal, Fernando Roig. "Saya pikir si pelempar tidak ada hubungannya dengan Villareal, seseorang yang melakukan aksi vandalisme, yang melempar bom itu dari tangga dan langsung berlari keluar dari stadion."
Roig mengatakan Kepolisian sedang mencoba menyelidiki siapa pelaku pelemparan bom asap itu. Dia berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya. "Dan semoga hukuman yang setimpal dijatuhkan kepada mereka (pelaku)," kata dia.
Ini adalah insiden kedua yang terjadi pekan ini di laga La Liga. Selasa lalu, penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dilempar pemantik api di kandang Atletico Madrid.
BBC | GADI MAKITAN
Berita Lain
Arsenal Menang, Wenger Kecam Mourinho
Pellegrini: Barca Tak Membuat City Gentar
Ozil Antusias Hadapi Bayern
Arsenal Sukses Balas Dendam ke Liverpool
Bekuk Chievo, Juventus Mantap di Puncak