TEMPO.CO , Barcelona: Tak ada yang menyangka Barcelona bakal terjungkal ketika melawan tuan rumah Real Sociedad dalam laga lanjutan Liga Spanyol, La Liga, akhir pekan lalu. Tak tanggung-tanggung, klub raksasa penuh bintang pimpinan sementara klasemen La Liga ini dihajar 3-1 oleh klub peringkat keenam, Sociedad.
Kekalahan itu memunculkan bermacam-macam komentar dan spekulasi di kalangan pendukungnya ataupun pengamat sepak bola. Ada yang mengaitkan kekalahan cukup telak Barca itu dengan posisi sang pelatih, Gerardo Martino, yang kontraknya terancam tak diperpanjang lagi.
Martino, pelatih asal Argentina, cepat tanggap dalam berbagai reaksi itu dengan mengambil alih semua tanggung jawab atas kekalahan tersebut. Ia menyatakan kekalahan itu akibat kesalahan yang dia lakukan, dengan mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya.
Di antara pemain yang diistirahatkan itu ialah Xavi, Cesc Fábregas, dan Dani Alves. Langkah Martino cukup beralasan mengingat para pemain ini baru saja tampil habis-habisan dalam Piala Champions dengan menekuk Manchester City 2-0 empat hari sebelum melawan Sociedad. Namun, ternyata, keputusannya itu berbuah kekalahan.
Kekalahan itu menjadi pukulan bagi Barcelona, di tengah persaingan ketat penguasa tiga besar klasemen La Liga. Barcelona langsung tergeser dari puncak klasemen ke urutan kedua di bawah Real Madrid, dengan perbedaan poin 3 (63-60). Nilainya juga menjadi sama dengan pesaing lainnya, Atletico Madrid (60-60), yang berada di urutan ketiga.
Bukan itu saja, ada satu pukulan lagi, yakni jatuhnya sanksi terhadap Martino, yang dilarang duduk di bangku Barcelona saat menjamu peringkat ke-16 klasemen, Almeria, dinihari nanti, Senin 3 Maret 2014. Benar bahwa, dalam hitung-hitungan di atas kertas, Almeria bukanlah lawan berat bagi Barcelona.
Dalam lima pertemuan terakhir mereka, baik di kancah La Liga maupun Piala Raja, Barcelona selalu menang atas Almeria. Bahkan, dalam pertemuan 20 November 2010 di kandang Almeria, Barcelona menang 8-0.
Namun sepak bola adalah olahraga permainan, dan segala kemungkinan dapat terjadi. Hitung-hitungan di atas kertas dapat saja bertolak belakang dengan hasil akhir di lapangan.
Itu sebabnya, muncul kekhawatiran Barcelona bakal tersandung Almeria dalam pertemuan nanti terkait dengan persoalan yang melingkupi Barca saat ini. Kabar terakhir menyebutkan Direktur Olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta, telah menyiapkan lima calon pengganti Martino. Mereka ialah pelatih Athletic Bilbao, Ernesto Valverde; pelatih Celta Vigo, Luis Enrique; pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp; pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone; serta mantan pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas.
Khawatir hal ini berimbas pada tim, para pemain sampai-sampai harus menyatakan dukungan mereka terhadap Martino. Hal inilah yang dinyatakan secara terbuka oleh Andres Iniesta dan Alexis Sanchez.
Iniesta menegaskan, saat ini para pemain seratus persen mendukung Martino. “Para pemain sampai mati bersama pelatih,” tuturnya. “Kami semua bertanggung jawab dan merupakan satu kesatuan saat bermain. Pelatih percaya kepada para pemain untuk meraih kemenangan. Hal ini tak dapat dibantah.”
Adapun Alexis menyatakan para pemain menjadi matang setelah tim berganti-ganti manajer. “Mereka mengajarkan sesuatu. Malu kalau sampai ada manajer yang harus hengkang hanya karena persoalan pribadi. Saya bahagia telah bekerja bersama mereka dan belajar dari mereka,” ucapnya.
ESPN | AGUS BAHARUDIN
Berita Terpopuler:
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas
Freeport Pasang Kuda-kuda Jika Negosiasi Gagal