TEMPO.CO, Madrid - Perang saudara antara Real Madrid dan Atletico Madrid berakhir sama kuat 2-2. Pelatih El Real, Carlo Ancelotti, mengaku tidak terlalu puas dengan hasil tersebut, terlebih melihat gaya bermain tim lawan. Dilansir Football Espana, dia menyebut gaya bermain tim Atletico brutal dan kasar. "Ateltico mencoba untuk bermain dengan kasar, dan itu bukan gaya bermain kami," kata Ancelotti seusai pertandingan, Ahad, 2 Maret 2014.
Meski kecewa dengan hasil pertandingan, ia mengaku bangga dengan mentalitas Cristiano Ronaldo dkk yang tidak terpancing gaya bermain kasar tim lawan. "Respons kami adalah memikirkan bermain bola, bukan hal lainnya," ujarnya.
Pada babak pertama, dia mengaku tidak puas dengan penampilan Los Blancos yang terlalu sering dan mudah kehilangan bola. Hal itu yang membuat Atletico lebih menguasai jalannya pertandingan. Tim asuhan Diego Simeone itu pun diakui bermain lebih baik pada paruh pertama pertandingan.
Sejumlah perubahan pun dilakukan Ancelotti pada babak kedua. Dia mengatakan sengaja mengubah pola serangan yang cenderung melalui sayap kanan. Selain itu, dia juga menginstruksikan untuk memainkan bola panjang dengan mengirim bola ke garis depan pemainnya. Di sana ada trio BBC alias Benzema, Bale, dan Ronaldo yang siap menyambut bola.
Instruksi itu pun disebut pelatih asal Italia tersebutu cukup manjur. Tim lawan sempat limbung. Meski pada akhirnya cuma meraih satu poin, dia mengatakan menerima hasil tersebut. Kini Real Madrid baru bisa memimpin satu angka dari Barcelona, yang berada di peringkat kedua. Namun mantan pelatih Chelsea itu tetap yakin dengan kans juara timnya. "Kami memimpin klasemen dan akan memainkan tujuh laga kandang dan lima laga tandang. Jadi hal ini cukup baik."
FOOTBALL ESPANA | DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
SBY Interupsi Debat 'Ngelantur' Konvensi Demokrat
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan