TEMPO.CO, Muenchen - Gelandang Bayern Muenchen, Thiago Alcantara, mengungkapkan alasannya hengkang dari Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu. Thiago merasa klub yang telah melahirkannya itu telah menyia-nyiakan bakatnya.
“Saya memiliki beberapa musim yang hebat bersama Barcelona. Namun transfer ke Bayern telah banyak membantu saya,” kata Thiago kepada Kicker-Sportmagazin, Selasa, 4 Maret 2014. “Orang-orang di Barcelona tidak percaya sepenuhnya pada kualitas saya.”
Thiago dipromosikan ke tim utama Barca oleh Josep Guardiola, pelatihnya di Bayern saat ini, pada musim 2008-2009. Selama empat musim di bawah bimbingan Guardiola, Thiago dinilai sebagai gelandang muda berbakat. Namun sinar Thiago belum mampu meredupkan kilau dua seniornya, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Pada musim terakhir Guardiola di Barca, Thiago bermain 45 kali di berbagai kompetisi. Setelah Guardiola pindah, pemain berdarah Brasil itu hanya 36 kali tampil pada musim 2012-2013. Pemain internasional asal Spanyol ini akhirnya memutuskan berlabuh ke Bayern pada awal musim ini.
“Tentu saja sulit untuk mendapatkan peran di tim utama Barcelona karena kehadiran Iniesta dan Xavi,” ujar pemain 22 tahun itu. “Mereka adalah pemain hebat. Saya sangat menghormati mereka. Namun ini bukan hanya tentang mendapatkan tempat di tim. Ini tentang semuanya.”
SKY SPORTS | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Beberapa Pemain Timnas U-19 Terancam Dicoret
Timnas U-19 Hanya Menang 1-0
Timnas U-19 Terpaksa Turunkan Evan Dimas
Indra Puas pada Penampilan Timnas U-19
Asisten Pelatih Beberkan Kelemahan Barcelona