TEMPO.CO , Muenchen: Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mewanti-wanti timnya agar tak menundukkan wajah saat mereka tiba di Allianz Arena untuk menantang tuan rumah Bayern Muenchen dalam laga kedua babak 16 besar Liga Champions, dinihari nanti, Rabu, 12 Maret 2014.
"Sejak awal kami harus berpikir bahwa kami bisa mencetak tiga gol ke gawang mereka (Muenchen)," kata Wenger. "Sangat penting untuk mempercayai diri kami sendiri sebelum tiba di sana. Kami tidak akan menyerah!"
The Gunners, julukan Arsenal, memang harus mencetak minimal tiga gol dan tak boleh kebobolan jika tak ingin tersingkir dari Liga Champions. Sebab, pada laga pertama yang digelar di Emirates Stadium, mereka keok 0-2.
Untuk itu, kata Wenger, timnya harus bermain atraktif dengan terus menekan barisan belakang Muenchen. Ini mustahil dilakukan jika rasa percaya diri mereka rontok sebelum bertanding.
"Secara statistik memang sangat sulit untuk lolos tapi kami pernah mengalami yang lebih buruk dari situasi ini," kata Wenger. "Jika kami bisa mencetak satu gol di menit awal, segalanya akan mungkin."
Nasib Arsenal ini mirip musim lalu. Saat itu, mereka ditekuk 1-3 oleh Muenchen di laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Emirates. Mereka kemudian membalasnya dengan mencetak 2 gol saat bertandang ke Allianz Arena.
Semangat pembalasan inilah yang coba dibakar kembali Wenger, meski saat itu mereka tetap tersingkir karena kalah dalam jumlah gol tandang. "Yang terpenting kami harus memiliki mental yang kuat," kata Wenger.
Saat ini mental para pemain Arsenal memang sedang terdongkrak menyusul kemenangan besar mereka atas Everton di Piala FA, akhir pekan lalu. Saat itu mereka berpesta gol: 4-1.
Tapi bukan skor itu yang membuat Wenger girang, melainkan kembali on fire-nya Mesut Ozil --yang menyumbang satu gol-- setelah performanya sempat anjlok. "Ozil sudah kembali," kata Wenger. "Ini menjadi inspirasi kami saat melawan Muenchen."
Wenger memang membutuhkan peran Ozil setelah dua pemain andalannya, Jack Wilshere dan Theo Walcott, cedera. Selain itu, pemain bertahan Kieran Gibbs juga dilaporkan tak fit setelah mengalami cedera betis.
Inilah yang membuat bekas penjaga gawang Arsenal, Jens Lehmann, tak yakin mereka bisa menang besar di Allianz Arena seperti yang mereka lakukan musim lalu. "Memang peluangnya ada, tapi tidak banyak," kata Lehmann. "Muenchen sudah belajar dari kesalahan mereka."
Selain itu masih ada satu hal lagi yang membuat Arsenal sulit menegakkan wajah: mereka selalu gagal menembus babak 16 Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Bagi Wenger, ini seperti kutukan!
Sulit bagi Wenger untuk membawa Arsenal ke luar dari kutukan itu karena Muenchen tidak pernah kalah dengan margin lebih dari 3 gol di kandang mereka sendiri di Liga Champions.
Pelatih Muenchen, Joseph Guardiola, pun sudah menyiapkan sambutan untuk Arsenal. Ia, misalnya, meminta para pemainnya untuk menutup setiap celah dan dan tak membiarkan para pemain Arsenal bergentayangan di wilayah pertahanan mereka.
"Jika kami membiarkan mereka terlalu banyak menguasai bola, itu akan jadi masalah," kata Guardiola. "Karena itu kami harus memegang kendali dan mengontrol pertandingan dengan menguasai bola selama mungkin."
Guardiola bisa saja memakai taktik 'memarkir bus di depan gawang' karena ia hanya membutuhkan hasil seri. Bahkan jika timnya kebobolan satu gol pun mereka masih aman. Tapi itu, tentu saja, itu bukan gayanya. Sehingga, bagi pendukung Arsenal maupun Muenchen, ini akan jadi laga menarik.
PERKIRAAN PEMAIN
Bayern Muenchen: Neuer; Lahm, Boateng, Alaba, Dante; Robben, Martinez, Kroos, Alcantara; Gotze, Mandzukic.
Arsenal: Fabianski; Mertesacker, Sagna, Gibbs, Koscielny; Ozil, Flamini, Cazorla, Arteta; Giroud, Oxlade Chamberlain.
MIRROR | GUARDIAN | SKY SPORTS | DRIYANTO AGUSTIAR
Berita Terpopuler
5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara