TEMPO.CO, Pamekasan - Manajer Persepam Madura United, Achsanul Qosasih, akan mengajukan nota protes ke PT Liga Indonesia. Achsanul tidak puas dengan kepemimpinan wasit Bahrul Ulum saat timnya dijamu Persela Lamongan di Stadion Surajaya dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Senin malam, 10 Maret 2014.
"Keputusan-keputusan wasit dalam pertandingan itu sangat menguntungkan tuan rumah," kata Achsanul melalui pesan singkat, Selasa pagi, 11 Maret 2014.
Persela memenangi pertandingan tersebut dengan skor telak 3-0 lewat hat-trick Serdan Lupicic. Buruknya kepemimpinan masit, kata Achsanul, membuat mental pemain Persepam MU jatuh dan sulit bangkit. "Kami terima kekalahan ini, tapi dengan nota protes," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Achsanul berharap, dengan dilayangkan nota protes tersebut, akan membuat PT Liga Indonesia membenahi kinerja wasit, khususnya Bahrul Ulum. "Kami sudah lama menunggu perbaikan kinerja wasit, tapi belum ada perubahan. Kekalahan ini tidak adil bagi kami," katanya.
Akibat kekalahan dari Persela Lamongan, Persepam Madura United rela berada ke posisi sembilan dengan mengemas lima poin. Sedangkan Persela naik ke posisi ketiga klasemen sementara Wilayah Timur dengan mengumpulkan tujuh poin.
MUSTHOFA BISRI