TEMPO.CO, Manchester - Gelandang serang Manchester United, Juan Mata, mengaku frustasi dengan posisi bermainnya saat ini. Ketika datang ke Old Trafford dari Chelsea pada bursa transfer musim dingin Januari 2014, Mata lebih sering beroperasi sebagai gelandang sayap kanan.
Sejak didatangkan dari Chelsea dengan nilai transfer 37,1 juta pound sterling, Mata sudah tampil sebanyak enam pertandingan Liga Primer Inggris. Namun pemain berusia 25 tahun itu hanya bermain sebagai playmaker saat melakoni debut melawan Cardiff City. Sisanya, Mata bermain sebagai gelandang sayap.
"Saat ini saya bermain di sayap kanan, tapi sejujurnya saya tak menganggap diri saya sebagai pemain sayap murni," kata Mata. "Saya suka bermain di antara lini depan dan lini tengah. Saya suka bermain sebagai Nomor 10."
"Saat saya masuk ke dalam, di situlah saya merasa nyaman dalam bermain, terus bersentuhan dengan bola karena saya suka bermain dengan menguasai bola," Mata menambahkan.
Keputusan manajer David Moyes memainkan Mata sebagai gelandang sayap, karena ingin memainkannya secara bersamaan dengan Robin van Persie dan Wayne Rooney. Moyes lebih senang menurunkan Rooney sebagai playmaker dan Van Persie sebagai striker tunggal.
"Saat kita berbicara mengenai kedua pemain ini, kita berbicara mengenai dua striker terbaik di dunia. Jadi, merupakan kehormatan bagi saya untuk berusaha menyediakan assist buat mereka karena hampir setiap peluang yang kita ciptakan bisa menjadi gol," ungkap Mata.
THE SPORT REVIEW | | JOKO
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Fakta-fakta Menarik Bayern Muenchen Vs Arsenal
Fakta-fakta Menarik Atletico Madrid Vs AC Milan
Milan Tak Ubah Strategi di Kandang Atletico
Lawan Muenchen, Wenger Andalkan Legiun Jerman
Pep Sebut Arsene Wenger Pelatih Kaya Pengalaman
Guardiola: Arsenal Tak Boleh Cetak Gol di Muenchen