TEMPO.CO, Malang - Sudah kalah, tertimpa tanggal pula. Tuan rumah Arema Cronus terancam mendapat sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) gara-gara ulah pendukungnya, Aremania, saat menjamu Hanoi T&T, Vietnam, di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Selasa, 11 Maret 2014.
Pada babak pertama, seorang penonton di tribun barat (tribun VIP) melempar botol air mineral ke bangku tim tamu. Pelaku ditangkap sejumlah Aremania dan personel panitia pelaksana pertandingan. Pelaku kemudian ditarik keluar dan diserahkan ke aparat Kepolisian Resor Malang.
Ketua panitia pelaksana pertandingan, Abdul Haris, enggan menyebut identitas pelaku, kecuali menyebut yang bersangkutan berasal dari Kecamatan Singosari. Haris akan memanggil orang tua pelaku. "Bila nanti Arema Cronus didenda oleh AFC, akan kami bicarakan dengan orang tuanya," kata Haris seusai pertandingan.
Pelanggaran kedua terjadi pada babak kedua, saat wasit Ma Ning menghentikan pertandingan lalu membisiki asisten wasit sambil menunjuk tribun selatan. Wasit dari Cina itu melihat ada sorot lampu mirip sinar laser.
Denda yang mungkin harus ditanggung Arema makin besar setelah muncul pelanggaran ketiga. Sejumlah Aremania di tribun selatan menyalakan cerawat menjelang babak kedua berakhir. Namun wasit tetap melanjutkan pertandingan dengan tambahan waktu empat menit.
Pertandingan itu sendiri dimenangi Hanoi dengan skor 3-1. Dua gol Hanoi dicetak penyerang merangkap kapten asal Argentina, Gonzalo Damian Marronkle, pada menit ke-20 dan ke-32. Satu gol lagi diciptakan Nguyen van Quyet pada menit ke-87. Gol tunggal Arema dicetak pemain gaek Cristian Gonzales dari titik penalti menit ke-25.
ABDI PURMONO