TEMPO.CO, Paris - Manajer Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, lebih tertarik membicarakan lawan yang akan dihadapi timnya pada perempat final Liga Champions kelak ketimbang membeberkan strategi dalam menaklukkan lawannya, Bayer Leverkusen, Kamis dinihari, 13 Maret 2014. Dari tujuh tim yang mungkin menjadi lawannya pada perempat final, Barcelona--yang musim lalu menghentikan langkah PSG pada perempat final--masih menjadi momok bagi PSG. Klub lain adalah Real Madrid dan Bayern Muenchen.
“Empat tahun belakangan, Bayern selalu lolos ke babak empat besar. Mereka memang harus dihindari. Namun kami tidak bisa ikut-ikutan dalam soal undian,” katanya Blanc.
Maklum, Blanc menatap jauh ke depan. Satu kaki PSG memang sudah sampai pada perempat final. Dalam pertandingan pertama melawan Leverkusen di BayArena, PSG menang besar. Empat gol--dua di antaranya dari Zlatan Ibrahimovic--bersarang di gawang tuan rumah.
Buat Leverkusen, menang di Parc de Princess dengan selisih lima gol membutuhkan keajaiban. Selain dengan bekal empat gol pada laga pertama, PSG sedang dalam keadaan gemilang. Di depan, duet Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovic kini sudah bisa dimainkan lagi.
Cavani absen saat PSG mencukur Bastia, 3-0, di Liga Prancis akhir pekan lalu. Dia cuti pulang kampung ke Uruguay buat urusan keluarga. Menghadapi Leverkusen, Blanc memastikan pemain yang dibeli mahal dari Napoli itu sudah pulih dari cedera dan bisa bergabung dengan pemain lain dinihari nanti.
Depan oke, belakang juga. Pemain asuhan Blanc--bek tangguh semasa bermain--pintar sekali dalam membangun pertahanan klubnya. Saat ini sisi pertahanan PSG merupakan yang terkuat di Liga Prancis. Sejak bermain banjir gol, 4-4, melawan Lyon dua tahun silam, PSG tidak pernah lagi kebobolan dalam jumlah besar. Di Liga Champions, penampilan klub itu juga mantap. PSG sejauh ini baru kebobolan lima gol dari tujuh laga yang sudah dimainkannya.
Sebaliknya, sang lawan justru tengah mengalami paceklik poin. Dari sisi statistik, Bayer Leverkusen sedang belangsak. Sejak liburan pergantian tahun, dari sembilan kali bermain di berbagai kompetisi, tim itu hanya dua kali menang.
“Karier kepelatihan saya belum panjang. Namun baru kali ini saya merasa berada dalam situasi yang sangat sulit,” kata Sami Hyypia, manajer Leverkusen, akhir pekan lalu. Beberapa pemain pentingnya tak bisa ikut berlari di lapangan. Pemain tengah Leverkusen, Jens Hegeler, tak bisa ikut naik pesawat setelah menderita cedera dalam pertandingan melawan Hannover, Sabtu pekan lalu.
Dia menyusul Robbie Kruse yang masuk daftar pemain dengan cedera kronis. Defender Emir Spahic juga dilarang masuk lapangan karena mendapat kartu merah dalam pertandingan pertama.
FOUR FOUR TWO | SOCCER WAY | IRFAN BUDIMAN
Berita Bola Lain:
Icardi Ingin Selamanya di Inter
Penonton Berulah, Arema Terancam Denda AFC
Juventus Terancam Kehilangan Tevez di Liga Europa