TEMPO.CO, Barcelona - Kapten Manchester City, Vincent Kompany, mengatakan mereka sudah memberikan kemampuan terbaik dalam pertandingan yang dimenangi oleh lawannya, Barcelona, Kamis dinihari, 13 Maret 2014, dan akan kembali ke Liga Champions musim depan tanpa rasa takut kepada siapapun. City akhirnya tersingkir dari Liga Champions.
Dalam pertandingan kedua babak 16 besar Liga Champions 2013-2014 di Stadion Nou Cam, Barcelona, ini, Lionel Messi dan Dani Alves masing-masing mencetak gol pada menit ke-67 dan ke-91 yang membawa tuan rumah, Barca, maju ke perempat final kejuaraan utama antarklub Eropa ini dengan kemenangan 2-1. Pada pertandingan pertama di kandang City, Stadion Etihad, Manchester, Barca menang 2-0 sehingga klub dari Spanyol meraih kemenangan rata-rata 4-1.
Seperti pada pertandingan pertama ketika bek Martin Demichelis mendapatr kartu merah, tim City asuhan pelatih Manuel Pellegrini kembali harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu pemainnya, Pablo Zabaleta, mendapat kartu merah menit ke-78.
Tapi, Kompany yang mencetak gol menit ke-89, merasa mereka bisa meninggalkan Nou Camp dengan kepala tegak karena telah menunjukkan semangat perjuangan yang habis-habisan di lapangan dan mampu membobol gawang lawan setelah bermain dengan 10 orang.
Ketika ditanya, apakah kekalahan ini akan membuat mereka merasa berat saat kembali bertanding di Liga Primer Inggris, bek tim nasional Belgia tersebut mengatakan kepada media Sky Sports 1: "Tidak. Ini seharusnya memberikan kami motivasi. Cara kami bermain melawan Wigan (pada Piala FA Inggris, 9 Maret 2014, dan City kalah) dan saat pertandingan hari ini (di Barcelona) sama sekali berbeda."
"Hanya pemenang yang dikenang. Tapi, ini baru penampilan pada tahun ketiga buat Manchester City dalam Liga Champions. Saya optimistis dan tidak melihat alasan mengapa pada tahun depan kami harus takut kepada siapapun," Kompany melanjutkan.
Gelandang serang City, Edin Dzeko, dihadang bek Barca, Gerard Pique, di dalam kotak penalti tuan rumah dan terkesan Pique membuat pelanggaran keras sehingga tuan rumah layak menerima hukuman penalti. Hal ini yang membuat para pemain City melakukan protes kepada wasit. Tapi, protes yang dilakukan Zabelata terlalu berlebihan sehingga ia mendapat kartu kuning kedua dalam pertandingan yang otomatis diikuti dengan kartu merah.
"Buat saya, itu jelas penalti," kata Kompany. "Dia dalam posisi mencetak gol dan kaki dalam posisi siap menembak," pemain asal Belgia ini melanjutkan.
ESPN SOCCERNET | TELEGRAPH.CO.UK | PRASETYO
Berita Terpopuler
Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik