TEMPO.CO, London - Didier Drogba tidak akan melakukan selebrasi jika berhasil membobol gawang Chelsea di Stamford Bridge, dinihari nanti, Rabu, 19 Maret 2014. Demikian juga bila timnya, Galatasaray, menang pada pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions dan lolos ke perempat final.
Drogba mengatakan hal ini saat menjawab pertanyaan wartawan, yang menanyakan apakah ia akan melakukan selebrasi jika berhasil membobol gawang mantan klubnya dinihari nanti. "Dengan segala hormat saya pada klub ini (Chelsea), pendukung, dan pemainnya, saya mungkin tidak akan melakukan selebrasi. Namun, jika kami menang, saya akan senang," kata Drogba.
Baca Juga:
Drogba menegaskan akan tetap profesional dalam pertandingan Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, dinihari nanti. Meski, dia akan berhadapan dengan klub yang membesarkan namanya sebagai pemain papan atas dunia, yaitu Chelsea. "Sangat sulit bermain melawan Chelsea. Namun saya membela Galatasary dan harus profesional," kata pemain asal Pantai Gading berusia 36 tahun ini.
Selama delapan tahun membela Chelsea, Drogba membawa klub London utara ini memenangi sepuluh trofi utama. Hal ini termasuk saat penyerang kebanggaan Pantai Gading tersebut mencetak gol dari titik penalti yang membawa Chelsea memenangi Liga Champions pertama kali pada 2012. Ini juga menjadi tendangan terakhirnya untuk The Blues sebelum pindah ke Turki untuk bergabung dengan Galatasaray.
Setelah membawa Chelsea memenangi Liga Champions untuk pertama dan terakhir kali sampai sekarang, Drogba kini punya tugas yang sama di klub Turki, Galatasaray. Setelah diimbangi Chelsea dengan skor 1-1 pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions, dia harus membawa Galatasary mengalahkan klub Liga Primer Inggris tersebut pada pertemuan kedua agar lolos ke perempat final kejuaraan utama bola antarklub Eropa.
"Tentu saja, akan ada suasana penuh emosi seperti pada pertandingan pertama, ketika saya melihat mantan rekan-rekan satu tim dan pendukung Chelsea di stadion. Itu sesuatu yang istimewa. Namun, setelah itu, pertandingan berjalan dengan ketat dan seru. Saya pikir keadaannya sama besok (dinihari nanti)," kata Drogba.
Pertemuan kembali Drogba dengan manajer Chelsea, Jose Mourinho, juga spesial. Adalah Mourinho, yang membawa Drogba ke Chelsea pada 2004 dengan meninggalkan klub Marseille di Liga Prancis. Pelatih asal Portugal itulah yang membuat Drogba meraih prestasi tertingginya di liga Eropa. Drogba pun sudah mengisyaratkan untuk kembali ke Stamford Bridge.
Drogba mengatakan dinihari nanti adalah pertandingan yang penuh emosi buat dirinya. "Saya sangat senang bisa kembali (ke Stamford Bridge) dan melihat wajah-wajah yang sudah akrab. Rasanya menyenangkan," kata Drogba. "Ini akan menjadi pertandingan yang sulit untuk dimainkan. Ini satu pertandingan besar dalam satu kompetisi yang besar dan sangat berarti buat timku. Jadi, saya akan berusaha bisa bermain sebaik mungkin," ujar Drogba.
ESPN SOCCERNET | WIKIPEDIA | PRASETYO
Berita Terpopuler
Prabowo Merasa Dikhianati Megawati
Ini Surat Rp 1 Miliar dari Prabowo ke Kepala Desa
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?