TEMPO.CO, Balikpapan - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 23 tahun (timnas U-23), Aji Santoso, memanggil 23 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan tahap kedua di kompleks Universitas Negeri Yogyakarta yang dimulai hari ini, Kamis, 20 Maret, sampai 4 April 2014.
Jumlah pemain yang dipanggil menyusut dari 28 peserta pemusatan latihan tahap pertama di tempat yang sama. Dari 23 pemain, sepuluh pemain di antaranya dipanggil dari tahap pertama dan 13 orang lagi muka baru. Jumlah 23 pemain yang dipanggil disesuaikan dengan jatah pemain yang diperbolehkan dibawa ke Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober 2014.
"Pemain yang ikut sekarang belum tentu sudah paten karena ada sistem promosi dan degradasi," kata Aji di Kepanjen, Kabupaten Malang, hari ini. Ia masih mengurus acara 40 hari almarhumah ibu kandungnya, Hj Siti Khodijah, di sana. Timnas U-23 memiliki jadwal tiga kali pertandingan uji coba dalam pemusatan latihan tahap kedua.
DAFTAR PEMAIN TIM NASIONAL U-23
Kiper:
1. Teguh Amirudin (Perseru Serui)
2. Yogi Triana (Persita Tangerang)
3. Raden Galuh Noor Hendrayana (Pelita Bandung Raya)
Belakang:
1. Mokhamad Syaifudin (Pelita Bandung Raya)
2. Dany Saputra (Persija Jakarta)
3. Achmad Bachtiar (Persekap Pasuruan)
4. M. Zainuri (Pra-PON Jawa Timur/Perseba Bangkalan)
5. Eki Taufik (Persela Lamongan)
6. Alvin Tuasalamony (Persebaya Surabaya)
7. Ahmad Hisam (Persebaya Surabaya)
8. Saiful Indra (Persik Kediri)
Tengah:
1. Rasyid Akbar (PSM Makassar)
2. Loudry Meilana Setiawan (Putra Samarinda)
3. Rizki Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta)
4. Fandi Eko Utomo (Persebaya Surabaya)
5. Novri Setiawan (Persebaya Surabaya)
6. Dedi Kusnandar (Persebaya Surabaya)
7. Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC)
8. Ridho Nurcahyo (Perseba Bangkalan)
9. M. Erlan (PSM U-21)
Pemain Depan:
1. Fandi Ahmad (Perseba Bangkalan)
2. Rizky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC)
3. Aldair Makatindu (Persija Jakarta)
ABDI PURMONO
Berita Terpopuler
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!