TEMPO.CO, London - Penyerang Chelsea, Fernando Torres, telah tiga tahun meninggalkan Liverpool. Meski begitu, striker asal Spanyol itu ternyata merindukan suasana di klub asal Merseyside tersebut, dan menyebutnya sebagai rumah keduanya setelah Atletico Madrid.
Jelas saja Torres rindu akan Liverpool. Bersama The Reds, Torres menjelma menjadi salah striker yang ditakuti pemain bertahan di Liga Primer Inggris. Selain itu, kata Torres, dirinya juga merindukan suasana dukungan dari fan Liverpool di Anfield.
"Saya bermain tiga setengah tahun di sana, dan mereka membuat saya seperti merasa di rumah, seperti di Vicente Calderon," kata Torres. "Kasih sayang dari fan luar biasa dan membuat saya merasa sangat percaya diri."
Torres meninggalkan Liverpool setelah Chelsea membelinya dengan harga 50 juta pound sterling atau sekitar Rp 941,99 miliar pada Januari 2011. Akibatnya, Torres pun kerap diejek ketika bermain melawan Liverpool di Anfield. Namun, Torres mengaku bisa memahaminya.
"Saya percaya bahwa tidak mudah untuk memahami ketika seorang pemain pergi. Tapi di London, saya menerima ribuan surat dari fan Liverpool yang mengucapkan terima kasih kepada saya, dan mengikuti perkembangan saya di tim lain," ujar Torres.
Selama merumput bersama Liverpool, Torres mencetak 81 gol dari 142 pertandingan di berbagai kompetisi. Sayangnya, striker 30 tahun itu gagal untuk mempersembahkan satu gelar juara pun untuk Liverpool.
FOOTBALL ESPANA | JOKO
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Xherdan Shaqiri Dilirik Tiga Klub Top Eropa
Lawan Chelsea, Laga ke-1.000 Wenger di Arsenal
Trapattoni: Satu Kesalahan Bisa Berpengaruh
Cedera Ligamen, Madrid Kirim Jese ke Jerman
Chicharito Kian Dekat Menuju Inter Milan