TEMPO.CO, Jakarta - Persita Tangerang kembali harus kehilangan pelatih kepala mereka. Manajemen klub Persita dengan berat hati harus melepas kepergian Arcan Iurie untuk kembali ke kampung halamannya di Moldova. Asisten Manajer Persita, Fari Minarso, menyatakan kepergian Iurie karena harus menyelesaikan persoalan keluarga.
"Dia ingin menyelesaikan urusan keluarganya," kata Fari saat ditemui di Stadion Benteng, Tangerang, Selasa, 25 Maret 2014.
Menurut Fari, mantan pelatih Persib Bandung ini sudah tidak fokus melatih anak asuhnya lantaran memikirkan keluarga di luar negeri. Klub pun lantas meminta kepada Iurie untuk memutuskan masa depannya. "Akhirnya, dia memilih kembali ke Moldova," ucap Fari. Menurut dia, secara resmi, terhitung Jumat, 21 Maret 2014, Arcan sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya melatih tim berjuluk Pendekar Cisadane ini.
Klub pun langsung putar otak mencari pengganti Arcan. Hingga kini, Persita belum menemukan sosok pelatih baru. "Sementara waktu, asisten pelatih Giman Nurjaman yang menggantikan," kata Fari.
Selama mengarsiteki Persita, Arcan sudah memberikan dua kemenangan dan satu hasil seri dari tujuh pertandingan dalam ajang Liga Super Indonesia (ISL). Kemenangan pertama Persita diraih saat menjamu Gresik United di Stadion Singaperbangsa, Karawang, yang berakhir 3-2 pada 10 Februari 2014.
Kemenangan berikutnya didapat kala Persita bertandang ke Semen Padang pada 9 Maret lalu dan menang dengan skor tipis 1-0. Dengan hasil ini, peringkat Persita berada di posisi ketujuh klasemen Wilayah Barat dengan raihan tujuh poin.
Kasus hengkangnya pelatih Persita bukan kali ini saja terjadi. Pada kompetisi Liga Super Indonesia musim 2013, dua pelatih kepala Persita memutuskan untuk mengundurkan diri. Pelatih Elly Idris yang membawa Persita dari kompetisi Divisi Utama ke level LSI memutuskan angkat kaki dari Persita. Tidak kondusifnya suasana tim disebut-sebut menjadi alasan kepergian Elly pada Mei 2013.
Sebagai gantinya, Persita kemudian menunjuk Simon Pablo Elissetche. Namun peracik strategi asal Cile ini tidak bertahan lama di Persita. Pada Juli 2013, Simon pun akhirnya mengundurkan diri setelah memberikan tiga kemenangan bagi Persita.
Menanggapi kepergian Arcan, Giman Nurjaman menyatakan mau tidak mau harus meneruskan tongkat estafet yang ditinggalkan. Ia cukup bersyukur karena kepergian Arcan terjadi saat jeda kompetisi. "Semoga manajemen bisa mendatangkan pelatih baru awal April nanti atau sebelum laga melawan Barito Putra 18 April nanti," tutur Giman.
ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Stefano Lilipaly Bakal Main di Liga Jepang
Eto'o: Mourinho Langgar Aturannya Sendiri
Xavi Dukung Keputusan Wasit Laga El Clasico
Kritik Wasit, Ronaldo dan Ramos Terancam Sanksi