TEMPO.CO, London - Manajer Arsene Wenger mengkritik permainan timnya yang bermain konservatif ketika berada dalam kedudukan unggul 2-1 atas tim tamu, Swansea City, di Emirates Stadium, Rabu dinihari, 26 Maret 2014. Akibat hanya bermain bertahan, Swansea mampu menyamakan kedudukan 2-2 hingga pertandingan usai.
Swansea unggul 0-1 lebih dulu melalui gol Wilfried Bony pada menit kesebelas. Namun Arsenal mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol dari Lukas Podolski dan Olivier Giroud pada babak kedua. Sayangnya, akibat bermain bertahan untuk menjaga keunggulan, Arsenal kecolongan setelah Mathieu Flamini membuat gol bunuh diri pada penghujung pertandingan.
Strategi bertahan yang diterapkan Arsenal, kata Wenger, terkait dengan kekalahan 6-0 di kandang Chelsea. Menurut dia, Arsenal jadi bermain lebih hati-hati. (Baca: Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger) "Kami mungkin lebih peduli untuk menjaga skor keunggulan karena apa yang terjadi pada Sabtu. Tapi kami terlalu konservatif," ungkap Wenger.
Akibat hasil imbang ini, Arsenal gagal mengejar ketertinggalan pimpinan klasemen sementara, Chelsea. Namun Wenger masih optimistis Arsenal masih bisa merebut mahkota Liga Primer musim ini. "Kami harus tetap fokus untuk memainkan pertandingan berikutnya," kata manajer asal Prancis itu. (Baca: Gagal Menang, Peluang Juara Arsenal Menipis)
Kini Arsenal terpaku di posisi keempat dengan perolehan 63 poin dari 31 pertandingan, tertinggal enam poin dari Chelsea. Berikutnya, Arsenal akan menjamu Manchester City di Emirates Stadium, Minggu dinihari, 30 Maret 2014.
SKY SPORTS | SOCCERWAY | JOKO
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Barca Siap Habiskan Dana Transfer Rp 1,8 Triliun
Fakta-fakta Menarik Jelang Derby Manchester
Ancelotti: Madrid Fokus di Sembilan Laga Sisa