TEMPO.CO, London - Jose Mourinho pernah tinggal di Spanyol selama tiga tahun ketika melatih Real Madrid. Meskipun membawa Los Blancos satu kali juara La Liga Spanyol dan Copa del Rey, Mourinho mengaku bahwa menjalani kehidupan di Spanyol tidaklah mudah.
Bersama Madrid, Mourinho lebih sering mencatat kontroversial dibandingkan prestasi. Selain berseteru dengan pelatih lawan, khususnya Tito Vilanova--pelatih Barcelona saat itu, Mourinho juga berseteru dengan media, petinggi klub, fan, bahkan dengan pemain Madrid.
"Spanyol adalah pengalaman yang fantastis, tapi kehidupan sosial di sana tidak mudah," kata Mourinho. "Saya lelah dengan suasana di sana. Saya lebih suka Inggris karena hubungan dengan pemain, fan, dan media cocok dengan saya."
Nama Mourinho memang dielu-elukan publik London, terutama fan Chelsea. Pasalnya, ketika manajer asal Portugal itu datang ke Stamford Bridge pada 2004, Chelsea langsung menjuarai Liga Primer Inggris dua kali berturut-turut. Selain itu, Mourinho membawa The Blues meraih satu Piala FA, dua Piala Liga, dan satu Piala Community Shield.
Kini Mou telah kembali ke Chelsea, klub di negara yang sangat dia sukai. Bersama Mourinho, pada musim ini Chelsea masih berpeluang untuk merebut gelar juara Liga Primer dan Liga Champions. Namun, pada Piala FA dan Piala Liga, Chelsea sudah tersingkir.
FOOTBALL ESPANA | JOKO
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Liverpool Harus Menangkan Semua Sisa Pertandingan
Kalah 4-0, Sherwood Salahkan Pertahanan Spurs
Conte: Napoli Pantas Menang dari Juventus
Juventus Dikalahkan Napoli, Ini Alasan Conte
Rodgers Puji Kerja Keras Pemain Liverpool