TEMPO.CO, Manchester - Setelah satu tahun beristirahat dari dunia sepak bola, nama Pep Guardiola menjadi rebutan klub-klub top Eropa. Salah satunya adalah Manchester United yang kehilangan Sir Alex Ferguson. Namun, Guardiola lebih memilih Bayern Muenchen untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jupp Heynckjes.
Guardiola tentu saja memiliki alasan kenapa dia memilih terbang ke Allianz Arena dibandingkan berlabuh di Old Trafford. Salah satu alasannya, kata Guardiola, adalah bahasa. Pelatih 43 tahun itu mengaku tidak mengerti apa yang dibicarakan Ferguson ketika keduanya bertemu untuk membahas manajer masa depan MU.
"Ferguson mengundang saya di restoran mewah. Pertemuan kami berjalan sangat baik, tapi bahasa Inggris saya tidak begitu baik. Jadi, ketika Ferguson berbicara dengan cepat, saya tidak mengerti," ujar Guardiola.
Bersama Ferguson, MU menjadi klub yang disegani di Inggris dan Eropa. Meskipun Ferguson dikenal sebagai manajer galak dan tegas, namun tidak bagi Guardiola. "Makan malam yang bersahabat, dia dan saya seperti sudah sering bertemu. Dia begitu lembut dan kami menghabiskan waktu yang baik bersama-sama," kata Guardiola.
Selain Guardiola, Ferguson juga dikabarkan tertarik dengan Jose Mourinho sebagai manajer MU berikutnya. Namun, pada akhirnya, pria asal Skotlandia itu memilih kompatriotnya, David Moyes, yang saat itu menangani Everton.
Ketika masih melatih Barcelona, Guardiola sering bertemu MU di Liga Champions. Kini, bersama Muenchen, Guardiola akan menghadapi MU pada leg pertama dari babak perempat final Liga Champions, di Old Trafford, Rabu dinihari, 2 April 2014. Leg kedua akan dimainkan di Allianz Arena, Kamis dinihari, 10 April 2014.
THE SPORT REVIEW | JOKO
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Liga Champions, Lawan Sulit untuk Barcelona
Liga Champions, David Moyes Terganggu Rumor
Kiper Timnas U-19 Ajak Rekannya Bermain Lepas