TEMPO.CO, Lyon: Secara teori, Juventus hanya terpaut empat pertandingan sebelum mencapai final Liga Europa, yang dijadwalkan berlangsung di kandang mereka di Stadion Juventus, Turin, 14 Mei mendatang. Namun, Olympique Lyonnais, wakil dari Prancis, bisa menghadang mereka di perempat final, Jumat dinihari nanti, 4 April 2014. Lyon sebagai tuan rumah berpeluang membuat jalan Juve menuju final tidak mulus.
Lampu kuning bagi Juventus muncul pada Minggu lalu. Mereka kalah di kandang Napoli dua gol tanpa balas. Ini merupakan kekalahan kedua mereka di Seri A Liga Italia musim ini --yang telah melewati 31 pertandingan-- sekaligus menyudahi 14 kemenangan beruntun. "Pemain-pemain kami kecapekan," ujar Antonio Conte, pelatih Juventus, Selasa lalu.
Conte mengatakan sulit menghindari keletihan karena bermain hampir tiga hari sekali dan tidak memiliki banyak pilihan pemain lantaran cedera. Sedikitnya empat pemain Juventus absen akibat sakit sejak bulan lalu, termasuk bek tengah andalan mereka, Andrea Barzagli. "Maka, pemain yang tersisa tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat," kata dia.
Carlos Tevez, pencetak gol terbanyak Juventus musim ini, mengatakan sulit mempertahankan tren positif di ujung musim karena jadwal yang padat. "Ini masa yang berat," katanya. Terlebih, dia melanjutkan, Conte mengandalkan permainan dengan tempo tinggi, sehingga membuat napas mereka senin-kamis. "Kami tidak dapat terus-terusan bermain cepat."
Tevez absen akibat akumulasi kartu kuning di kandang Juventus, tapi bisa diturunkan Conte dinihari nanti. Si Nyonya Tua bisa berharap banyak pada penyerang 30 tahun asal Argentina itu. Dia telah menyumbang 18 gol dari 29 pertandingan liga musim ini, termasuk dua gol ke gawang Parma, Rabu pekan lalu.
Pasar taruhan menempatkan Juventus sebagai kandidat terkuat di antara delapan tim yang tersisa di kompetisi lapis dua Eropa tersebut. Namun, pemain legendaris Juventus, Pavel Nedved, mengingatkan juniornya untuk tidak berbesar kepala. "Banyak orang terburu-buru membicarakan peluang Juventus di final," ujarnya. "Padahal, kami belum melewati laga yang sulit di Lyon."
Menurut bekas gelandang Republik Cek yang kini jadi direktur Juventus itu, tidak ada lawan yang boleh dipandang sebelah mata. Apalagi berpikir prematur soal final yang berlangsung di rumah sendiri. "Kami harus fokus di perempat final terlebih dulu," kata Nedved, 41 tahun.
Ini adalah pertemuan pertama kedua tim yang dipisahkan oleh pegunungan Alpen tersebut. Sepak terjang Lyon di Liga Europa cukup meyakinkan. Mereka hanya sekali kalah, yaitu 2-1, di kandang Viktoria Plzen, wakil dari Republik Cek, dalam leg kedua babak 16 besar. Kekalahan itu pun tidak berarti banyak karena mereka menang besar 4-1 pada leg pertama yang berlangsung di Stade de Gerland--gelanggang yang menjadi arena pertarungan dinihari nanti.
Noda di rekam jejak pasukan Remi Garde ini adalah kekalahan dari klub tetangga, Saint-Ettiene, 1-2, di liga Prancis. Mereka juga terancam kehilangan pengatur serangan andalan, Yoann Gourcuff, akibat gangguan di pergelangan kakinya. Gelandang serang lain, Clement Grenier, juga menghuni ruang perawatan karena sakit pada pangkal paha.
Perkiraan Formasi
Lyon (4-3-1-2)
Penjaga gawang : Lopes.
Bek: Zeffane, Kone, Gonalons, Bedimo.
Tengah: Malbranque, Ferri, Mvuemba; Gourcuff.
Depan: Lacazette, Gomis.
Pelatih: Remi Garde
Juventus (3-5-2)
Penjaga gawang: Buffon.
Bek: Caceres, Bonucci, Chiellini.
Tengah: Lichtsteiner, Marchisio, Pirlo, Pogba, Asamoah.
Depan: Tevez, Llorente.
Pelatih: Antonio Conte.FIFA | FORZA ITALIAN FOOTBALL | SOCCER WAY | TRANSFER MARKT | REZA MAULANA
Berita Terpopuler
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya