TEMPO.CO, London - Kemenangan pada babak semifinal Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Sabtu, 12 April 2014, cukup bagi Arsenal untuk menghindari bencana musim ini. "Anda tahu bagaimana dunia sepak bola sekarang. Bila kami kalah, semuanya pasti akan dipertanyakan," kata Manajer Arsenal Arsene Wenger. Mungkin Wenger mengacu pada keraguan pendukung Arsenal.
Meski berhasil lolos ke final, The Gunners bermain buruk saat melawan Wigan Athletic, Sabtu lalu, di Stadion Wembley, London. Setelah bermain 1-1 dalam babak perpanjangan waktu melawan Wigan, pasukan Wenger akhirnya menang pada adu penalti dengan skor 4-2.
Masalah utama ada pada lini depan Arsenal. Penyerang Yaya Sanogo diberi kepercayaan oleh Wenger untuk menjadi pemain starter. Sudah empat kali dia diberi kesempatan serupa. Namun belum juga ada gol yang diberikan penyerang berkewarganegaraan Prancis ini.
Wenger menyadari bahwa pertandingan semifinal ini adalah sebuah titik balik. Namun, dengan performa yang diperlihatkan saat bertanding akhir pekan lalu, Wenger perlu lebih dari sekadar menyadari kelemahan timnya.
Tekanan juga dirasakan Lukas Podolski, 28 tahun, musim ini. Meski tidak puas dengan keputusan pelatih yang selalu menariknya ke bangku cadangan pada menit-menit akhir pertandingan, Podolski--penyerang asal Jerman--tetap akan berfokus untuk meraih gelar juara Piala FA.
"Saya tahu tidak mudah bermain untuk tim besar seperti Arsenal. Namun selalu ditarik ke luar lapangan membuat saya tidak senang," kata penyerang berdarah Polandia ini.
Jadi apakah titik balik yang dimaksud Wenger hanya tentang performa tim musim ini? (Baca: Klasemen dan Jadwal Liga Primer Inggris Pekan Ini.) Ataukah titik balik bagi klub secara keseluruhan termasuk bagi sang pelatih sendiri?
INDEPENDENT | TELEGRAPH | MICHANA LOTUSINA
Berita Terpopuler
Tekuk City, Gerrard Berkukuh Livepool Belum Aman
Salip Arema, Persib ke Puncak Klasemen Grup Barat
Timnas U-23 Bakal Latihan di Sulawesi Selatan