TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung Liverpool di mana pun pasti suka dengan kiprah Sunderland dalam dua pertandingan terakhir mereka. Kemenangan atas Chelsea menjadikan langkah Liverpool menuju tangga juara untuk pertama kalinya dalam 24 tahun terakhir kian terbuka lebar.
Jika nanti malam Liverpool mampu mengalahkan Norwich, jarak dengan Chelsea pun semakin menganga alias lima poin. Sehingga dalam pertemuan keduanya di Anfield pekan depan, Liverpool bisa cepat-cepat menyelesaikan musim ini dengan mengangkat piala.Ini bukan pertama kalinya Sunderland menahan pesaing Liverpool itu. Rabu lalu, Sunderland juga mampu menahan imbang Manchester City, yang merupakan klub yang masih memiliki peluang untuk menjadi juara. Pasukan Manuel Pellegrini pun ditahan imbang dengan skor 2-2. “Kami masih terpengaruh oleh kekalahan dari Liverpool,” kata Pellegrini ketika itu.
Gus Poyet, Manajer Sunderland, tentu tidak bermaksud untuk memudahkan langkah Liverpool menuju tangga juara. Tujuan utama yang hendak dicapai Sunderland adalah beringsut dari zona degradasi.Saat ini Sunderland, yang dijuluki Kucing Hitam, memang berada di dasar klasemen. Sedikit demi sedikit poin yang dikumpulkan dari sisa pertandingan pada musim ini akan sangat berguna untuk membawa mereka keluar dari zona berbahaya ini.
“Kami memiliki keyakinan bisa mengalahkan siapa saja, termasuk tim besar. Ini tak lepas dari peran manajer,” kata John O’Shea, kapten Sunderland, mengenai kemenangannya atas Chelsea itu.
BBC|IB