Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 13 Kesalahan Besar Moyes di MU  

image-gnews
Manchester United (MU) pernah kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut, pertama kali sejak 2001. Menurut situs Goal.com, sejak menjadi manajer pelatih MU pada pertengahan 2013, Moyes telah memecahkan beberapa rekor buruk bagi tim Setan Merah ini. REUTERS/Stefan Wermuth
Manchester United (MU) pernah kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut, pertama kali sejak 2001. Menurut situs Goal.com, sejak menjadi manajer pelatih MU pada pertengahan 2013, Moyes telah memecahkan beberapa rekor buruk bagi tim Setan Merah ini. REUTERS/Stefan Wermuth
Iklan

TEMPO.CO, Manchester – Kiprah David Moyes sebagai pelatih Manchester United diyakini tinggal menghitung hari dan akan dipecat dalam waktu dekat ini. Mantan pelatih Everton ini baru diangkat menggantikan Alex Ferguson musim panas tahun lalu, tapi ia justru membawa Setan Merah terpuruk ke dalam salah satu periode terburuk sepanjang sejarah klub itu.

Berikut ini 13 kesalahan besar yang dilakukan Moyes dalam kiprahnya yang amat singkat di Old Trafford.

1. Sapu Bersih Staf Pelatih

Ia tak mempertahankan seorang pun anggota staf pelatih Alex Ferguson. Aksi sapu bersih ini memicu ketidaksinambungan dalam hal kepelatihan saat Moyes mengambil alih kendali MU. Ini sangat krusial karena Mike Phelan dan Rene Meulensteen bertanggung jawab melatih para pemain setiap hari.

2. Gagal di Bursa Musim Panas

Moyes gagal memperkuat tim di bursa transfer musim panas. Klub-klub seharusnya membeli pemain saat mereka berada di puncak. Roberto Mancini melakukan kesalahan dengan tak melakukan ini setelah sukses membawa Manchester City menjuarai Liga Primer pada 2012, dan Moyes mengulangi kesalahan Mancini musim panas lalu. Ini memungkinkan rival-rival MU mencuri start di awal musim.

3. Strategi Keliru Soal Fellaini

Moyes membuang uang 27 juta pound sterling untuk membeli Marouane Fellaini. Bukannya membeli Fellaini sebelum klausul pelepasannya berakhir, Moyes menunggu hingga saat-saat terakhir di bursa transfer untuk memboyongnya ke Old Trafford. Ini memberi kesan pembelian panik dari seorang pelatih yang gagal mendapatkan semua target utamanya. Lebih dari itu, Moyes terkesan tak tahu di mana harus memainkan gelandang asal Belgia yang bersinar di bawah asuhannya di Everton itu. Fellaini menjadi lelucon, mewakili semua kekeliruan MU di era Moyes.

4. Menunda Peremajaan

Ia gagal memulai pembersihan para pemain veteran MU. Ini tindakan yang seharusnya segera dilakukan. Terlepas dari sukses MU menjuarai Liga Primer Inggris musim lalu, para pemain seperti Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Ryan Giggs, dan Michael Carrick harus digantikan. Proses ini seharusnya dimulai musim panas lalu untuk memudahkan proses transisi.

5. Terbuai Mimpi

Ia membuang banyak waktu untuk memburu target impian seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. MU tak akan pernah bisa mendapatkan Bale begitu Real Madrid serius menginginkan pemain itu dan Ronaldo masih terlalu jauh dari jangkauan mereka. Tapi, mereka membiarkan diri ditolak oleh kedua pemain itu, dan ini menjatuhkan reputasi klub.

6. Terlalu Banyak Berlari

Ia tak bisa mendelegasikan tugas di tempat latihan. Berbeda dengan Ferguson, yang menjauhi kegiatan melatih sehari-hari, Moyes justru melibatkan diri sepenuhnya. Tapi, hal ini tak berpengaruh bagi para pemain MU yang terbiasa mendengar suara berbeda di tempat latihan dan saat pertandingan. Konsekuensinya, Moyes tak bisa memberi pengaruh apa pun saat pertandingan karena para pemain telah terbiasa mendapatkan arahan dari dia saat latihan.

7. Tak Disukai

Dia gagal mendapatkan dukungan dari para pemain senior. Moyes tak pernah bisa merebut hati para pemain senior MU dan mereka semua mengeluhkan metode latihannya, bahkan sejak sebelum hasil-hasil yang diraih seburuk sekarang. Ryan Giggs telah berulang kali melontarkan kritik di ruang ganti meski pihak MU selalu membantah isu ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8. Mengubah Gaya

Moyes mengubah gaya menyerang dan mentalitas MU. Filosofi Setan Merah di bawah asuhan Ferguson adalah menyerang lawan. Ferguson tak terlalu mengkhawatirkan cara mengatasi kekuatan lawan karena ia tahu pasukannya lebih baik. Moyes tak melanjutkan ini dan MU minim kepercayaan diri serta keyakinan di bawah asuhannya. MU di bawah asuhan Moyes terkesan puas dengan hanya berusaha menahan gempuran lawan. Pendekatannya terlalu konservatif. Lihat saja permainan negatif MU di kandang saat melawan Bayern Muenchen di Liga Champions.

9. Buruk di Kandang

Old Trafford kehilangan keangkerannya. Konsekuensi yang paling jelas dari perubahan gaya MU di bawah asuhan Moyes adalah anjloknya rekor kandang mereka. Begitu tim-tim lawan melihat betapa mudahnya tim sekelas West Bromwich Albion mengalahkan MU di Old Trafford, mereka tak lagi takut terhadap Setan Merah. Semua tim kini yakin mereka akan punya peluang melakukan hal yang sama jika mereka menyerang MU. Sialnya, MU tak tahu cara merespons situasi ini dan bukan kebetulan jika mereka punya catatan tandang yang lebih baik musim ini karena di kandang lawan mereka tak mendapat tekanan untuk menyerang.

10. Membeli Mata Terlalu Mahal

Moyes membeli Juan Mata pada Januari lalu dengan harga 37 juta pound sterling. Ada kegembiraan berlebihan saat MU berhasil mendatangkan Juan Mata di bursa transfer musim dingin. Padahal, mereka membayar rekor transfer termahal untuk seorang pemain yang hanya menjadi cadangan di Chelsea di saat mereka sudah memiliki salah satu pemain nomor 10 terbaik di Liga Primer dalam sosok Wayne Rooney. Pembelian Mata memberi kesan MU tak membuat pertimbangan yang matang.

11.  Tak Punya Visi yang Jelas

Moyes minim visi dan filosofi sepak bola. Lihatlah pelatih Everton, Roberto Martinez, dan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, saat mereka beraksi. Akan terlihat betapa mereka memiliki visi yang jelas mengenai bagaimana mereka ingin tim asuhan mereka bermain. Kini, hingga memasuki akhir April, tak seorang pun yang bisa melihat apa yang direncanakan Moyes untuk MU. Moyes hanya mencampuradukkan segalanya dengan harapan bisa membuahkan suatu hasil.

12. Gagal Menginspirasi

Dengan menonton penampilan MU, akan terlihat jelas bahwa Moyes tak bisa menginspirasi para pemainnya. Kemenangan mereka atas Arsenal di Old Trafford merupakan satu-satunya catatan sukses melawan tim-tim Enam Besar. Bukan hanya itu. MU terlihat amburadul dalam sebagian dari pertandingan melawan tim-tim papan atas ini, terutama melawan Manchester City di kandang dan tandang, melawan Liverpool di kandang, dan menghadapi Everton saat tandang.

13. Mengecewakan Penggemar

Moyes juga gagal menginspirasi para penggemar MU. Roberto Martinez mampu memunculkan sisi positif, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun, dan itu mengangkat keyakinan publik. Sebaliknya, Moyes terlihat mengecewakan, seperti yang diakuinya seusai kekalahan MU oleh City.

MIRROR | A. RIJAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bursa Pelatih: Barcelona Siapkan Rafael Marquez Jadi Pengganti Xavi Hernandez, Niko Kovac Dilirik Liverpool

20 jam lalu

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez bersama para pemain selama latihan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Barcelona, Spanyol, 3 November 2023. REUTERS/Albert Gea
Bursa Pelatih: Barcelona Siapkan Rafael Marquez Jadi Pengganti Xavi Hernandez, Niko Kovac Dilirik Liverpool

Barcelona dikabarkan siap mempromosikan Rafael Marquez untuk menjadi pelatih tim utama. Niko Kovac menjadi kandidat pelatih Liverpool.


Rekor Poin Unai Emery di Kandang Arsenal Lebih Baik Daripada Arsene Wenger dan Mikel Arteta

1 hari lalu

Unai Emery. REUTERS
Rekor Poin Unai Emery di Kandang Arsenal Lebih Baik Daripada Arsene Wenger dan Mikel Arteta

Pelatih Aston Villa Unai Emery menjadi otak di balik kemenangan 2-0 atas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates.


Prediksi Chelsea vs Everton di Liga Inggris Pekan Ke-33 pada Senin Malam

1 hari lalu

Pemain Chelsea, Cole Palmer melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam Liga Premier Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris, 11 Maret 2024. Reuters/Matthew Childs
Prediksi Chelsea vs Everton di Liga Inggris Pekan Ke-33 pada Senin Malam

Duel Chelsea vs Everton ini menjadi partai terakhir dari rangkaian pertandingan Liga Inggris pekan ke-33 yang akan digelar di Stamford Bridge.


Liga Inggris: Arsenal Keok 0-2 dari Aston Villa, Mikel Arteta Masih Yakin Bisa Juara

1 hari lalu

Manajer Arsenal Mikel Arteta. REUTERS/David Klein
Liga Inggris: Arsenal Keok 0-2 dari Aston Villa, Mikel Arteta Masih Yakin Bisa Juara

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, percaya diri The Gunners masih mampu bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris setelah kalah dari Aston Villa.


Liverpool Ditekuk Crystal Palace 0-1, Jurgen Klopp: Rasanya 100 Persen Sampah

1 hari lalu

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. REUTERS/Stephane Mahe
Liverpool Ditekuk Crystal Palace 0-1, Jurgen Klopp: Rasanya 100 Persen Sampah

Jurgen Klopp mengeluhkan sikap tak percaya diri pemain Liverpool saat kalah 0-1 dari Crystal Palace di Liga Inggris pekan ke-33.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

1 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

Kejutan terjadi pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-33. Dua tim calon juara, Arsenal dan Liverpool, sama-sama kalah di kandang sendiri.


Hasil Liga Inggris: Liverpool vs Crystal Palace 0-1, The Reds Tertahan di Urutan Ketiga

1 hari lalu

Pemain Crystal Palace, Eberechi Eze berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool dalam Liga Inggris Premier di Anfield, Liverpool, Inggris, 14 April 2024. REUTERS/Carl Recine
Hasil Liga Inggris: Liverpool vs Crystal Palace 0-1, The Reds Tertahan di Urutan Ketiga

Kekalahan atas Crystal Palace ini membuat Liverpool tertahan di urutan ketiga klasemen Liga Inggris, terpaut dua poin dari Manchester City.


Prediksi Arsenal vs Aston Villa di Liga Inggris Pekan Ke-33 Minggu Malam Ini

2 hari lalu

Pemain Arsenal Leandro Trossard berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bayern Munchen dalam perempat final Liga Champions di Emirates Stadium pada Rabu dinihari, 10 April 2024. Doc. Arsenal.
Prediksi Arsenal vs Aston Villa di Liga Inggris Pekan Ke-33 Minggu Malam Ini

Simak kabar terbaru kedua tim, serta perkiraan susunan pemain dan prediksi Arsenal vs Aston Villa pekan ke-33 Liga Inggris, Minggu, 14 April 2024.


Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris, Guardiola Bicara Peluang Mengulang Treble

2 hari lalu

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. | REUTERS/Isabel Infantes
Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris, Guardiola Bicara Peluang Mengulang Treble

Pelatih Pep Guardiola mengatakan bahwa Manchester City kembali berpeluang meraih treble pada musim ini setelah merebut puncak klasemen Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Man City Naik ke Puncak, Man United Seri, Newcastle Tekuk Spurs

2 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Man City Naik ke Puncak, Man United Seri, Newcastle Tekuk Spurs

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-33: Manchester City menang, Manchester United tertahan, sedangkan Newcastle United mengalahkan Tottenham Hotspur.