TEMPO.CO, Madrid - "Juegan!" Judul itu terpampang di halaman depan harian olahraga Spanyol, Marca. Artinya, kira-kira, "bermain".
Ya, kiper Thibaut Courtois akhirnya bermain dalam laga semifinal Liga Champions Eropa melawan Chelsea dinihari nanti, Rabu, 23 April 2014, di Stadion Vicente Calderon, Madrid. Manajer Atletico Madrid Simeone mengiyakan kabar itu. "Ia diizinkan main," kata Simeone, seperti dilansir Inside Spanish Football.
Namun Simeone tidak merinci lebih lanjut soal pemicu terbitnya izin bermain bagi Courtois. Itu berarti Atletico mau membayar uang senilai 6 juta pound sesuai dengan tuntutan Chelsea? Simeone bungkam.
Begitu juga sikap manajemen klub. Tak ada penjelasan dari Presiden Atletico Enrique Cerezo. Namun sebelumnya, Cerezo menyatakan klubnya tak akan membayar kompensasi yang diminta Chelsea. Kata Cerezo, Los Rojiblancos masih banyak utang.
Adapun pernyataan itu, menurut beberapa pengamat sepak bola Inggris, bisa jadi merupakan perang psikologis yang dilancarkan Cerezo. Pasalnya, beleid tersebut bukanlah kesepakatan baru antara manajemen Chelsea dan Atletico.
Kesepakatan itu dibuat pada awal musim ini. Artinya, jauh sebelum laga Selasa nanti pasti digelar. Lalu, kata para pengamat tersebut, mengapa justru belakangan ini kubu Atletico mempermasalahkannya?
Tidak ada komentar lanjutan dari Cerezo. Namun yang pasti, pernyataan Cerezo itu memang berhasil menarik perhatian Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Singkat cerita, UEFA kemudian meminta Chelsea mengizinkan Courtois bermain pada dua laga semifinal nanti
Meski memiliki Courtois sejak 2011, Chelsea belum sekali pun menggunakan jasa mantan pemain RC Genk itu. Setelah teken kontrak dengan durasi lima tahun, Courtois langsung dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Di Madrid, Courtois justru cemerlang. Sepanjang La Liga Spanyol musim ini saja, ia bahkan telah mencatat rekor tak kebobolan dalam 20 pertandingan.
Perlahan-lahan, penampilan cemerlang itu pun membuka mata tim pelatih Chelsea. Seperti disampaikan Jose Mourinho beberapa waktu lalu, Chelsea mulai tertarik memulangkannya pada musim depan.
Namun Courtois justru enggan pulang. Seperti klaim ibunya, Gitte Lambrechts, Chelsea kini butuh usaha ekstra untuk membawa anaknya kembali ke London. "Sebab, menurut saya, ia sudah setengah Spanyol saat ini," kata Gitte.
Dalam pernyataan beberapa waktu lalu, Courtois mengaku hanya ingin kembali jika Chelsea mau menggaransi tempat sebagai penjaga gawang utama pada musim depan. Jika tidak, ia lebih suka menetap di Madrid.
DAILY MAIL | TELEGRAPH | ARIE FIRDAUS
Terpopuler
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
PNS Ini Punya Rekening Rp 1,3 T, Darimana Asalnya?
JIS Sempat Memfitnah Ibu Korban Pelecehan Seksual