TEMPO.CO, Madrid - Untuk menggambarkan pertandingan semifinal antara Bayern Muenchen dan Real Madrid, Marca, media massa yang terbit di Spanyol, mengumandangkan sebutan The Clasico de Europa.
Pertandingan kedua klub raksasa Eropa ini memang sudah menjadi persaingan yang klasik. Dinihari nanti, Kamis, 24 April 2014, mereka akan berhadapan dalam laga semifinal pertama Liga Champions Eropa di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.
Ini adalah pertemuan kesebelas bagi kedua klub di Liga Champions dalam 37 tahun terakhir. Di putaran semifinal, The Bavarians dan The Merengues telah saling bertemu enam kali. Bayern Muenchen memiliki catatan lebih baik dengan memenangi empat dari enam pertemuan pada babak semifinal. Biasanya, hasil pertandingan akan menjadi tanda sebuah era dalam sepak bola.
Catatan pelatih berdarah Spanyol, Pep Guardiola, pun menjadi keuntungan bagi Muenchen (Baca: Rekor Baru Pep Guardiola di Liga Champions). Pep membawa timnya mencatat sembilan kemenangan dari 15 laga El Clasico. Saat Barcelona menang 6-2 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, Pep Guardiolalah yang melatih El Barca. Ini patut dijadikan peringatan bagi Real Madrid.
Guardiola telah berhasil dan terus memenuhi harapan para penggemar sepak bola. Kali ini pun dia tak akan segan meluapkan ambisinya untuk menjuarai Liga Champions dan mengantongi lima gelar. "Kami adalah tim dengan serangan balik tercepat di dunia," kata Pep. Dia menambahkan, tmnya akan menjaga ketat pergerakan pemain cepat Madrid, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. "Bila kami tidak jaga mereka, wir sind kaputt (rusaklah semua)," kata Pep dalam bahasa Jerman.
GUARDIAN | DAILYMAIL | MICHANA LOTUSINA
Terpopuler
Inilah 13 Kesalahan Besar Moyes di MU
Fan Manchester City Minta MU Tak Pecat Moyes
Giggs Calon Kuat Pengganti Moyes