TEMPO.CO, Jakarta - Hingga sehari sebelum laga melawan Gresik United, skuad Persija Jakarta masih terus mengasah teknikal bermain. Menggelar latihan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin, 28 April 2014 pelatih Persija Benny Dollo mempertajam penyerangan melalui umpan-umpan panjang dari sisi kanan dan kiri lapangan.
“Kami memang meningkatkan sentuhan terakhir (finishing touch),” kata Benny seusai menggelar latihan. Pada laga terakhir menghadapi Persik Kediri, Persija harus menyerah dengan skor telak 2-1. Dari hasil evaluasi Benny menilai anak asuhnya kurang greget saat berada di lini pertahanan lawan.
Menghadapi Gresik yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi, Persija tidak ingin membuang kesempatan meraih poin penuh di Liga Super Indonesia (ISL). Ia pun bakal menerapkan strategi menyerang 4-4-3. “Kemungkinan saya hanya menurunkan satu penyerang asing,” kata Benny.
Dengan tiga pemain depan, kemungkinan besar Persija akan memaksimalkan peran Rahmat Affandi dan Agung Supriyanto. Penampilan keduanya dalam beberapa laga terakhir terbilang lebih bagus dibandingkan Zelemir Terkes dan Ivan Bosjnak. “Sedangkan di tengah untuk Egi Melgiansyah belum bisa dimainkan,” kata dia.
Sementara itu pemain belakang Persija Fabiano Beltrame mengingatkan kepada rekan-rekannya agar tidak menganggap remeh Gresik United. Agar sukses meraih tiga angka penuh di kandang, timnya harus bermain maksimal. “Pelajaran dari laga sebelumnya kami mesti mewaspadai bola-bola mati,” kata pemain asal Brasil ini.
Persija yang berada di peringkat lima dengan meraih 14 poin mau tak mau mesti menang jika ingin menjaga asa lolos ke babak kedua Liga Super Indonesia. Sementara Gresik pun tidak ingin sia-sia datang ke Jakarta tanpa membawa pulang poin. “Setiap tim pasti ingin menang setiap kali bertanding,” kata pelatih Gresik Alfredo Vera.
ADITYA BUDIMAN
Terpopuler:
Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI
Ayah Ibu Korban JIS Silang Pendapat
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko