TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu favorit juara La Liga, Atletico Madrid, harus menelan pil pahit. Di Levante, mereka bertekuk lutut dengan skor 0-2. Dua gol tuan rumah itu masing-masing dicetak oleh Filipe Luis yang melakukan bunuh diri pada saat pertandingan berlangsung 7 menit. Sedangkan gol kedua dicetak oleh David Barral pada menit ke-69.
Tentu saja hasil ini sangat mengejutkan. Mengingat di tengah pekan lalui, pasukan Diego Simeone itu tampil luar biasa ketika meluluhlantakkan Chelsea di pertandingan leg kedua di semifinal Liga Champions. Di Stamford Bridge, Chelsea remuk dengan skor 3-1.
Lantas kenapa kali ini mereka kalah? Levante sendiri merupakan lawan yang paling berat untuk Atletico. Dalam catatan selama di La Liga, sejak musim 2007-2008, Atletico tidak pernah memetik kemenangan saat bermain di Levante.
Pun dalam pertandingan ini. Meski Atletico Madrid tampil dominan dan menguasai permainan dengan perbandingan, 62 persen berbanding 38 persen, namun mereka gagal membuahkan gol. Mereka buruk dalam penyelesaian akhir.
Kekalahan ini tentu saja berakibat buruk bagi Atletico yang berambisi untuk merebut gelar La Liga yang terakhir mereka dapatkan pada 1996. Yang pasti mereka gagal menjauhkan diri dari kejaran Barcelona juga Real Madrid yang baru akan turun di pertandingan berikutnya melawan Valencia.
Saat ini, meski kalah, Atletico Madrid masih berada di posisi puncak dengan angka 88. Disusul Barcelona dengan nilai 85. Sedangkan Madrid di posisi ketiga, dengan poin 82. Hanya saja mereka memiliki sisa pertandingan lebih banyak, yakni empat pertandingan.
Berat bagi Atletico dan Barcelona, mereka harus berhadapan di pertandingan akhir. Sebelumnya, Atletico akan berhadapan dengan Malaga, sedangkan Barcelona melawan Elche.
Sedangkan lawan Real Madrid relatif ringan. Setelah bertanding melawan Valencia, mereka akan berhadapan dengan Celta Vigo, Espanyol, dan Valladolid yang merupakan pertandingan tertunda.
Marca|BBC|IRFAN