TEMPO.CO, Roma – Ibu seorang suporter yang ditembak pada keributan antarsuporter menjelang final Copa Italia (Piala Italia) Fiorentina melawan Napoli di Roma akhir pekan lalu memaafkan pelakunya. Namun ia tetap tidak dapat memahami mengapa pelaku melakukan tindak kekerasan tersebut.
Ciro Esposito, suporter itu, masih dalam kondisi kritis menyusul insiden yang terjadi sebelum Napoli menang 3-1 atas Fiorentina. Tim dokter yang mengoperasinya telah mengambil peluru dari tubuhnya pada Ahad kemarin, 4 Mei 2014.
"Dia (Esposito) tidak bersenjata," kata Antonella Leardi, ibu Esposito, sebagaimana dikutip harian olahraga La Gazzetta dello Sport. "Saya membekalinya tiga casatielli (camilan gurih khas Napoli) yang saya masak sendiri. Saya tak menemukan kata-kata untuk menggambarkan tindakan ini. Dalam hati saya sudah memaafkannya, tapi saya tidak mengerti apa yang telah dilakukannya.
Antonella menambahkan bahwa mungkin dirinya salah (dalam memahami kejadian itu), tetapi tidak membenci pelaku. “Kita semua orang Italia, mengapa menjadi begini? Saya hanya dapat berdoa. Saya katakan kepada anak saya, 'Hati-hati, ini berbahaya'. Saya tidak pernah membayangkan kejadiannya akan seburuk ini. Bakal ada penembakan, dan korbannya adalah anak saya.”
Berdasarkan hasil rekonstruksi kejadian penembakan itu, menurut penuturan para saksi mata, satu kelompok dari Roma menyerang pendukung Napoli menggunakan petasan, batu, dan senjata api.
ESPN | AGUS BAHARUDIN
Berita Lain
Juventus Juara Lagi! Hattrick Scudetto
Arsenal Masuk Babak Kualifikasi Liga Champions
Atletico Terjungkal di Levante