TEMPO.CO, London - Manajer Arsenal Arsene Wenger mendesak Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) agar bertindak tegas terhadap klub-klub yang melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP). Manajer asal Prancis itu bahkan meminta UEFA mengeluarkan klub pelanggar FFP dari Liga Champions.
Manchester City dan Paris Saint-Germain adalah dua dari sembilan klub yang tengah menunggu hukuman setelah gagal mematuhi aturan FFP. City dan PSG melewati batas kerugian keuangan yang telah ditetapkan UEFA. Kedua klub mengalami kerugian lebih dari 37 juta pound sterling (sekitar Rp 722 miliar) selama dua musim terakhir.
UEFA tengah mempertimbangkan hukuman berupa denda besar dan pembatasan jumlah pemain. Kabarnya, klub-klub yang dinyatakan bersalah tengah bernegosiasi untuk menekan hukuman seringan mungkin. Tapi Wenger tak setuju akan hal tersebut.
“Saya pikir hukuman terlalu canggih,” kata Wenger seperti dilansir Sports Mole, Jumat, 9 Mei 2014. “Saya ingin yang lebih sederhana dan lebih masuk akal. Jika Anda memenuhi aturan, Anda berada dalam kompetisi, atau jika Anda tidak memenuhi aturan, Anda tidak ada dalam kompetisi. Semua orang akan mengerti hal itu.”
“Anda menghormati aturan atau Anda tidak menghormati aturan. Jika Anda tidak menghormati mereka, Anda harus dihukum,” ucap Wenger. “Ketika UEFA tidak ingin menendang klub dari Liga Champions, mereka harus menemukan hukuman yang lebih halus.”
City diperkirakan bakal menghadapi denda sekitar 50 juta pound sterling (sekitar Rp 975 miliar). Namun The Sky Blues--julukan City--mengklaim mereka tengah berusaha mengurangi angka tersebut.
SPORTS MOLE | ANTONIUS WISHNU
Berita lain:
Persib Vs Persija, Viking dan The Jak Tawuran
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU
Juara Liga Prancis, PSG Bidik Liga Champions
Petr Cech Absen 10 Pekan
Jeda Liga, Semen Padang Datangkan Dua Pemain