TEMPO.CO, Jakarta - Hanya ada dua pemain Inggris dalam tubuh City saat memastikan gelar juara Liga Primer Inggris dengan mengalahkan West Ham 2-0 pada Ahad lalu, 11 Mei 2014. Yang pertama adalah Joe Hart, kiper yang tampil penuh; serta James Milner, pemain sayap yang tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-67.
Kondisi minimnya pemain lokal Inggris itu tak pelak membuat Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke tertekan. Ia pun berencana untuk membuat proposal agar persyaratan visa bagi pemain asing diperketat, sehingga bisa membuka lebih banyak peluang bagi pemain lokal.
"Musim ini sudah menghadirkan kompetisi yang hebat. Saya pikir Liga Primer sudah tampil brilian," kata Dyke. "Namun saya pikir hanya ada dua pemain Inggris di City dan dua atau tiga di Chelsea. Itu sangat menyedihkan."
Dyke menilai hal itu perlu jadi keprihatinan bagi masyarakat Inggris. Kurangnya pemain Inggris di klub papan atas akan membuat kualitas timnas Inggris menurun. "Kami harus khawatir tentang ini. Musim lalu ada 29 persen pemain Inggris yang tampil jadi starter di empat klub papan atas, musim ini menurun jadi 23 persen," katanya.
Menurut Dyke, kondisi itu juga jadi terasa aneh mengingat keempat klub tersebut menghabiskan uang cukup banyak untuk mendanai akademi mereka. "Saya selalu mencintai Inggris yang selalu kontra atas perubahan. Namun Anda harus berkata, 'Kami mungkin memiliki liga terbaik di dunia, tapi kami sama sekali tak memiliki program pengembangan (pemain) terbaik'." (Berita lain: Manchester City Ingin Terus Mendominasi)
SKY | NURDIN
Berita Lain
Wenger Tolak Tawaran Monaco
Anak Jose Mourinho Gabung Fulham
Pemain Persib Diteriaki, Riedl: Saya Kecewa