TEMPO.CO, Turin - Beto berandil besar atas kesuksesan Sevilla merebut gelar juara Liga Europa musim ini. Kiper asal Portugal itu menggagalkan dua tendangan penalti untuk membawa Sevilla mengalahkan Benfica. Beto mendedikasikan kemenangan ini kepada ayahnya.
“Saya mendedikasikan kemenangan ini kepada ayah saya. Dia akan sangat bangga kepada saya,” kata pemain 32 tahun itu. “Saya tahu bahwa dia selalu bersama saya ketika mengawal gawang, pada malam ini dan selalu.”
Pemain jebolan akademi Sporting Lisbon itu tampil gemilang di pertandingan final yang dihelat di Stadion Juventus, Kamis dinihari tadi, 15 Mei 2014. Gawang Beto dihujani 20 tendangan dari pemain Benfica dengan enam tembakan di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Akan tetapi, Beto sanggup menggagalkan peluang-peluang emas Benfica di sepanjang waktu normal dan 2 x 15 menit babak perpanjangan waktu. Total, Beto menggagalkan lima peluang Benfica, sementara satu tendangan sisa dihalau Alberto Moreno.
Pada babak adu tendangan penalti, mantan pemain Porto itu muncul sebagai pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan dari titik putih. Seusai menghalau penendang kedua Benfica, Oscar Cardozo, Beto kembali menghalau sepakan algojo ketiga As Aguias, Rodrigo Moreno.
Los Nervionenses--julukan Sevilla--akhirnya keluar sebagai pemenang lewat keunggulan 4-2 di adu tendangan 12 pas. “Saya bangga menjadi bagian dari tim ini,” ujar pemain bernama lengkap Antonio Alberto Bastos Pimparel itu. “Kemenangan ini untuk semua penggemar Sevilla.”
Bagi Beto, ini adalah trofi kedua di sepanjang kariernya. Sebelumnya, Beto sempat merasakan trofi Liga Europa bersama Porto pada musim 2010-2011. Namun, ketika itu Beto hanya berstatus kiper cadangan dengan catatan sekali tampil di Liga Europa.
UEFA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Cedera Lutut Berkepanjangan, Park Ji-sung Pensiun
Dikutuk Pelatih, Benfica Selalu Gagal di Eropa
Messi Incar Gelar La Liga buat Tito
Surat Perpisahan Victor Valdes yang Mengharukan
EL Mundo: David Luiz Batal ke Barcelona