TEMPO.CO, London - Tekanan ada di Asenal, terutama di pundak pelatih Arsene Wenger, untuk merebut trofi juara Football Association (FA) atau Persatuan Sepak Bola Inggris yang ditentukan pada pertandingan babak final di Stadion Wembley, London, Sabtu ini, 17 Mei 2015, melawan Hull City.
Tekanan ada di pundak Arsenal dan Wenger sebagai pelatihnya, karena klub raksasa Inggris ini sudah sembilan tahun tak lagi mampu merebut trofi FA. Padahal Sejak awal menangani Arsenal pada 1996, Wenger seperti memiliki sihir yang membuat Arsenal menjadi langganan juara Piala FA (1998, 2002, 2003, dan 2005).
Namun setelah itu sihir Wenger seperti pudar. "Seluruh tekanan kini ada pada Arsenal," tutur mantan gelandang Arsenal Ray Parlour di London, Jumat, 16 Mei 2014. Para penggemar banyak yang kecewa dengan hasil yang dicapai Arsenal beberapa tahun belakangan, karena kalah bersaing dengan sejumlah klub hebat lainnya, semisal Manchester United dan Chelsea.
"Saya tahu, suporter terkadang frustrasi ketika klub yang mereka dukung tidak meraih trofi juara," tambah Parlour, yang juga pernah bermain untuk Hull.
Terdapat sedikitnya 60 ribu pendukung fanatik Arsenal yang setiap Arsenal tampil selalu hadir di stadion. Mereka menjadi frustrasi karena menganggap kegagalan Arsenal disebabkan keengganan Wenger belanja pemain seperti halnya Manchester City dan Chelsea. (Baca juga: Arsenal Kalah, Wenger Jatuh Terpeleset)
Para penggemar selalu mendapat jawaban bahwa uang Arsenal banyak terpakai untuk pembangunan stadion baru Amirates yang lebih megah ketimbang stadion lama Highbury. Stadion Emirates resmi digunakan 2006 dengan kapasitas 60 ribu lebih penonton (dua kali kapasitas Highbury). Ironisnya sejak menempati stadion baru ini Arsenal belum pernah lagi menjadi juara Piala FA dan Liga Primer Inggris.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN