TEMPO.CO, Manchester - Yaya Toure berpikir untuk meninggalkan Manchester City dan kembali ke klub lamanya, Barcelona. Demikian disampaikan agen gelandang Pantai Gading itu, Dimitri Seluk, Rabu, 21 Mei 2014.
Penyebabnya adalah sakit hati yang dirasakan Toure. Menurut Seluk, Toure ngambek karena City tidak memberinya ucapan apa pun saat dia berulang tahun ke-31 pada 13 Mei lalu. Padahal, di hari yang sama, semua anggota Citizen sedang melakukan perayaan keberhasilan mereka menjuarai Liga Primer Inggris di Abu Dhabi. "Ini bukan soal kue ulang tahun karena Yaya bisa membelikan semua orang di sana kue, tapi tentang perhatian," kata Seluk.
Seluk mengatakan pemain setinggi 1,91 meter itu mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membawa City jadi kampiun. Toure menyumbang 20 gol dalam 35 penampilan--sebagian hasil upaya individu--dan jadi gelandang paling subur di Inggris. "Namun, klub melupakannya," katanya. "Jika dia bermain di, misalnya, Liverpool, dia sudah dianggap sebagai dewa."
Menurut Seluk, motivasi Toure tidak lagi seratus persen di City. "Sekarang 50-50," ujarnya. Satu klub yang ada di pikiran Toure adalah Barcelona. Dia memperkuat kampiun dari Catalan itu antara 2007 dan 2010. "Di sana, semua pengurus dan pemain mencintainya," ujarnya.
City tidak banyak berkomentar soal sindiran Seluk. Klub hanya mengatakan sang agen selalu mengatakan soal pindah klub setiap musim berakhir, dua tahun ini. Toure, yang memperkuat City sejak 2 Juli 2010, memiliki kontrak sampai 30 Juni 2017.
"Apa yang dikatakan Seluk benar," kata Toure, yang juga wakil kapten City. Pemain terbaik Afrika itu mengatakan akan menentukan pilihannya setelah memperkuat negaranya di Piala Dunia, Juni-Juli mendatang.
GOAL | TRANSFER MARKT | REZA MAULANA
Berita Lain:
Ryan Giggs Akhiri Karier di Manchester United
Cristiano Ronaldo Bugil di Majalah Vogue
MU Resmi Tunjuk Louis van Gaal sebagai Manajer