TEMPO.CO, Padang - Semen Padang sukses melanjutkan tren kemenangan ketika menghadapi Persik Kediri, dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion H Agus Salim Padang, Minggu, 25 Mai 2014. Setelah menang 2-1 dari Arema Malang pada pekan lalu, kini Semen Padang mengalahkan Persik Kediri dengan skor 3-0.
Kemenangan telak ini diciptakan Airlangga Sucipto pada menit ke-27 dan Nur Iskandar pada menit ke-78 dan 85. Kenangan itu mengantar Semen Padang bertengger di posisi kedua klasemen sementara, dengan mengumpulan poin 23.
Skuad asuhan Jafri Sastra tersebut langsung menguasai laga sejak awal babak pertama. Beberapa kali mereka merepotkan bek Persik. Tendangan bebas Seftia Hadi pada menit kedua, mampu dicegal bek Persik, sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok untuk tuan rumah.
Pada menit ke-24, gawang Sandy Firmansyah berhasil dijebol Airlangga melalui tandukan, setelah kemelut di dalam kotak penalti. Namun gol ini dianulir wasit, karena terlebih dahulu terjebak offside.
Semen Padang akhirnya bisa menjebol gawang Sandy tiga menit kemudian, kembali lewat tandukan Airlangga. Dua menit menjelang injury time babak pertama, wasit Fachrizal menunjuk titik putih, setelah Nur Iskandar dijatuhkan bek Persik Khoko Roniarto di dalam kotak penalti. Namun, Esteban Vizcarra yang ditunjuk sebagai algojo, gagal memanfaatkan peluang emas itu. Tendangan pemain asal Argentina itu berhasil dijinakan kiper Sandy.
Di babak kedua, Semen Padang tampil lebih agresif. Beberapa peluang pun kembali tercipta. Tendangan keras Nur Iskandar pada menit ke-50 ditepis kiper Sandy. Beberapa menit kemudian, giliran Osas Saha yang mendapat peluang. Namun, bek Persik Ramadhan Saputra terpaksa mengentikan gerakan pemain asal Nigeri itu dengan takle keras, hingga terjatuh. Wasit memberi kartu merah untuk Ramadhan.
Menghadapi 10 pemain Persik, Semen Padang lebih leluasa dalam menyerang. Tim kebanggan masyarakat Sumatera Barat ini berhasil menambah keunggulan pada menit ke-78, setelah bebas dari kawalan pemain belakang Persik dan memperdaya kiper Sandy.
Tujuh menit kemudian, Nur kembali memperbesar keunggulan Semen Padang. Pemain asal Papua ini sempat meliuk-luik mengecoh bek Persik, hingga berhasil melepaskan tendangan keras ke gawang dan gagal diantisipasi kiper Sandy. Skor 3-0 ini bertahan hingga wasit Fachril meniup peluit panjang, tanda usai babak kedua.
Asisten Pelatih Persik Kediri, Musikan, mengatakan, Semen Padang tampil lebih baik. Apalagi setelah timnya kehilangan satu pemain karena terkena kartu merah. "Ini membuat kita berpikir lebih mengantisipasi serangan Semen Padang," ujarnya usai pertandingan.
Musikan mengatakan, sejak babak pertama, anak asuhnya sudah diinstruksikan untuk mengantisipasi serangan tuan rumah dari dua sayap. Namun, tak berhasil dan kesalahan kembali terjadi.
Dengan kekalahan ini, Persik bertahan di posisi 10 klasemen sementara, dengan mengumpulkan 11 poin. "Kita akan tetap berusaha dan berjuang untuk keluar dari zona degradasi," ujar Musikan.
Pelatih Semen Padang Jafri Sastra mengatakan, anak asuhnya telah menampilkan kemampuannya dengan maksimal. Meskipun, ada masalah dari sisi kebugaran pemain. Sehingga, ada beberapa pemain yang terpaksa ditarik keluar lapangan, karena mengalami cedera. "Ada masalah kebugaran. Dan itu tak bisa dibohongi dalam olahraga," ujarnya.
Menurut Jafri, dalam sepekan ini ada tiga pertandingan yang telah dimainkan Semen Padang. Dua diantaranya berlangsung di Gresik dan Malang. "Ini yang membuat permainan kurang berkembang. Anak-anak keletihan sepulang dari laga tandang di Jawa," ujarnya. Namun, Jafri mengaku, Hengki Ardiles Cs mampu bekerja keras hingga menit terakhir. Sehingga, tim asal Kota Padang ini kembali meraih poin penuh.
ANDRI EL FARUQI
Berita Lain
Real Madrid Sabet La Decima
Kuipers Pelajari Video Rekaman Madrid Vs Atletico
Paul Scholes Tak Berharap di MU Musim Depan
Fernando Alonso Dukung Madrid Juara Liga Champions