Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Real Madrid Gareth Bale tiba di Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2014. "Selamat pagi," kata Bale dalam bahasa Indonesia yang jelas saat menggelar jumpa pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Wajah pemain yang meneken kontrak senilai 100 juta Euro bersama Los Galacticos, julukan bagi Real Madrid, itu tak tampak letih. Ia mengatakan datang ke Indonesia untuk memberikan inspirasi bagi para pemain muda yang menggeluti dunia sepak bola.
"Setiap pemain muda harus mendapatkan kesempatan untuk tampil. Mereka juga perlu sosok yang bisa menginspirasi dalam bermain sepak bola," kata pemain kelahiran Cardiff, 16 Juli 1989. Menurut Gareth Bale, negara di Eropa amat peduli dengan pengembangan pemain muda. Pasalnya, pemain muda adalah aset bagi klub-klub.
Ia mencontohkan Liga Primer Inggris mempunyai program pengembangan bagi pemain muda. Gareth Bale menyatakan para pemain muda ini digembleng untuk menjadi pemain profesional. "Mereka (klub) dituntut untuk mencetak banyak pemain," kata Bale.
Lebih lanjut, ketika ditanya soal statusnya sebagai warga negara Wales dan peluangnya tampil di Piala Dunia, Gareth Bale menjawab tidak terlalu risau dengan status tersebut. "Saya tidak pernah kecewa menjadi pemain Wales. Saya pikir sama seperti Anda yang terlahir sebagai orang Indonesia," ucapnya.
Di pentas Piala Dunia, tim nasional Wales terakhir kali tampil pada 1958 di Swedia. Pencapaiannya tidak mengecewakan. Wales sukses melaju ke babak perempat final. Namun, langkahnya terhenti setelah kalah dari Brasil dengan skor 1-0, yang di akhir turnamen keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya. Sedangkan di Piala Eropa, prestasi tertinggi Wales ialah melaju ke babak perempat final pada 1976.
Gareth Bale menuturkan kalau tim nasional Wales terus mengalami perkembangan. Kini The Dragons, julukan bagi timnas Wales, menargetkan bisa lolos ke Piala Eropa 2016. "Setiap tahun kami terus mencoba agar bisa lolos dari babak kualifikasi menuju Piala Eropa 2016," katanya.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Bocah Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
