TEMPO.CO, Milan - AC Milan akhirnya secara resmi memecat Clarence Seedorf dari kursi pelatih, Senin, 9 Juni 2014, kurang dari lima bulan sejak ditunjuk. Milan menggantikannya dengan pelatih tim yunior Filippo Inzaghi yang sudah disbeut-sebut sejak dua pekan lalu.
"AC Milan telah memberhentikan pelatih Clarence Seedorf dan menyerahkan tim pertama pada Filippo Inzaghi sampai 30 Juni 2016," tulis Seri A dan juara Eropa tujuh kali itu dalam pernyataannya.
Seedorf, yang tidak memiliki pengalaman melatih dan pernah menghabiskan 10 tahun karirnya bersama Milan, sebenarnya tidak terlalu buruk. Milan memenangi 11 dari 19 pertandingan Seri A di bawah mantan gelandang Belanda itu. Bandingkan dengan lima kemenangan dari 19 pertandingan ketika masih diitangani Massimiliano Allegri.
Hanya saja mengkahiri musim di posisi delapan sehingga gagal ke kompetisi Eropa musim depan dinggap sebagai catat pelatih berusia 38 tahun itu.
Sedangkan Inzaghi, yang juga pernah melatih di tingkat senior, sebelumnya bertugas memegang tim U-19 Milan. Eks-striker Italia itu menghabiskan 11 musim bermain untuk Milan, memenangi dua gelar Seri A dan trofi Liga Champions.
Kebanyakan kritikus sepakat jika Seedorf tidak bisa disalahkan 100 persen atas penampilan buruk Milan musim lalu. Masalah Milan sudah dimulai pada akhir musim 2011/12 ketika mereka memutuskan untuk menjual striker Zlatan Ibrahimovic dan bek Thiago Silva ke Paris St Germain. Pada saat yang sama Alessandro Nesta dan gelandang tangguh Gennaro Gattuso memilih pensiun.
Sedangkan pemain yang datang juga tak mencukupi. Angka 11 juta euro yang dikeluarkan untuk striker Alessandro Matri tak membuahkan hasil. Ia akhirnya dipinjamkan ke Fiorentina pada Januari lalu.
Gelandang Slovenia Valter Birsa ditandatangani dari Genoa sementara Kaka, 32, kembali ke klub setelah empat tahun di Real Madrid. Adapun Januari lalu mereka mendatangkan Michael Essien yang jadi penghuni bangkiu cadangan Chelsea.
REUTERS | RAJU FEBRIAN