TEMPO.CO, Jakarta - Pesepak bola asal Rusia Sergei Litvinov, 27 tahun, harus mengalami nasib tragis. Pemain yang pernah memperkuat Solo FC di kompetisi Liga Prima Indonesia pada 2011 ini, kembali ke Solo menjadi pengangguran. Sergei tak lagi merumput setelah kontraknya di PSLS Lhokseumawe diputus.
Selain tak punya pekerjaan, Sergei juga tak membawa uang. Sebab gajinya selama membela PSLS Lhokseumawe pada Maret-Desember 2013 sebesar Rp 124 juta belum dibayar. "Saya hanya ingin pulang ke Rusia. Tapi tidak punya uang karena gaji saya belum dibayar," katanya, Selasa, 10 Juni 2014.
Untuk bertahan hidup, Sergei yang fasih berbahasa Indonesia ini bekerja apa saja. Terkadang dia membantu berjualan jus di kedai jus milik Hoho di kawasan Kartopuran, Solo. Lain waktu dia ikut membuat kanopi untuk rumah di kawasan Banyuanyar.
"Kadang saya juga jadi model pemotretan. Tapi tidak setiap saat ada," ucapnya. Dia mengaku butuh uang Rp 20 juta untuk pulang ke Rusia. Selama ini dia kesulitan menyisihkan uangnya karena harus membeli berbagai kebutuhan hidup.
Sergei juga menolak dipulangkan ke Rusia dengan cara dideportasi. "Akan sangat memalukan kalau saya sampai dideportasi. Saya tidak mau melanggar hukum," katanya.
Dia mengaku sudah mengadu ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). "Tapi belum ada tanggapan," ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler:
Legenda Milan Kritik Neymar dan Messi
Ribuan Orang Bugil Kampanyekan Gerakan Bersepeda
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium